PSID Jombang Diharap Stabil Saat Laga ‘Away’

Pertandingan Liga 3 Regional Jatim Grup F antara PSID Jombang melawan Arema Indonesia di Stadion Merdeka Jombang dengan skor akhir 8-0 atas kemenangan PSID Jombang, Minggu sore (09/09).

Menang di Kandang 8-0 Atas Arema Indonesia
Jombang, Bhirawa
Tim sepakbola asal Kabupaten Jombang, PSID Jombang berpesta gol saat bermain di kandang mereka di Stadion Merdeka, Jombang ketika menjamu tamunya, klub sepakbola asal Malang, Jatim, Arema Indonesia, Minggu sore (9/9). Dalam pertandingan tersebut, PSID Jombang sukses melibas tamunya, Arema Indonesia dengan skor akhir 8-0 tanpa balas.
Pelatih PSID Jombang, Heru Sunarno berharap permainan anak asuhnya bisa tetap stabil saat mereka melakoni pertandingan ‘away’ di kandang Arema Indonesia pada tanggal 6 Oktober 2019 mendatang.
“Dengan kemenangan besar ini, juga sebagai kekhawatiran buat kami. Dan ini harus kami jaga agar mereka tetap konsisten, tetap stabil,” ujar Heru Sunarno saat diwawancarai wartawan usai pertandingan PSID versus Arema Indonesia di Stadion Merdeka, Jombang, Minggu petang (09/09).
Pertandingan melawan Arema Indonesia di Stadion Merdeka Jombang ini bagi PSID Jombang merupakan laga ke-3 dalam putaran Liga 3 Regional Jatim setelah dua pertandingan sebelumnya PSID menang 4-0 atas Blitar Poetra, klub sepakbola asal Blitar, Jatim di Stadion Merdeka Jombang, dan kemudian ditahan imbang 1-1 saat bertamu melawan tuan rumah Metro FC, klub asal Malang.
Disaksikan 1.200 pendukungnya, PSID Jombang yang menggunakan kostum berwarna merah tampil dominan dibandingkan Arema Indonesia hingga akhirnya mendapatkan 3 poin dikandang sendiri. Dengan hasil tersebut, PSID Jombang tetap bertengger di puncak Klasemen Grup F dengan mengoleksi 7 poin dari 2 pertandingan sebelumnya yang menang atas Blitar Poetra di Stadion Merdeka, Jombang dengan skor 4-0, dan di laga ke 2 melawan Metro FC kandang Metro FC dengan skor imbang 1-1.
Heru Sunarno menambahkan, kunci kemenangan besar anak asuhnya saat menjamu Arema Indonesia ini tak lain karena faktor kebersamaan mereka yang luar biasa.
“Kunci keberhasilan mereka (Pemain) sangat luar biasa, hal itu yang sangat sulit sekali kita bentuk saat menyamakan instruksi dilatihan dan dilapangan sama persis yang kita harapkan hingga mendapat skor 8-0 tanpa balas,” tambah Heru.
Meski begitu, hal yang masih terus menjadi bahan evaluasi bagi dirinya permasalahan penerapan tempo permainan oleh anak asuhnya yang kadang masih turun serta emosi para pemain.
“Emosi dalam pertandingan itu biasa, cuma bagaimana anak-anak tinggal mengendalikannya. Satu pertandingan tiga kartu (kuning) rugi buat kita. Soalnya pertandingan masih panjang, itu merugikan tim dan mereka. Harus kita evaluasi ke depan,” paparnya. Saat ditanya lebih lanjut pelatih Arema Indonesia mengatakan wasit berpihak sebelah terkait dengan gol yang berbau off side dan seharusnya tidak diganjar dengan hukuman penalti, Heru Sunarno lebih menyerahkan hal tersebut kepada keputusan wasit.
“Keseluruhan kita tetap percayakan dengan perangkat di pertandingan (wasit),” tandasnya.
Sekadar diketahui, 451 personil gabungan dari TNI dan Polri dikerahkan untuk pengamanan laga antara PSID Jombang melawan Arema Indonesia kali ini. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi agar tidak terulang kejadian sebelumnya yang sempat memakan korban, saat pertandingan PSID Jombang kontra Arema Indonesia di Jombang beberapa waktu yang lalu.
Kapolres Jombang, AKBP Fadli Widiyanto menerangkan, menjelang laga berlangsung, pihaknya terlebih dahulu melakukan penyekatan massa suporter dari Arema Indonesia agar tidak memasuki wilayah Kabupaten Jombang.
“Kita menyekat massa dari Aremania untuk kembali lagi ke kotanya, agar tidak terjadi kembali pengalaman di tahun kemarin. Kami bermaksudnya untuk melindungi nyawa antar kedua suporter baik dari Arema maupun warga Jombang. Ke depan tentunya kita berharap sepakbola Indonesia bisa jadi pemersatu bangsa serta semakin maju dan aman,” tutup Kapolres Jombang. [rif]

Tags: