Psikolog Dampingi Tiga Anak Pelaku Bom di Kabupaten Sidoarjo

Polda Jatim, Bhirawa
Polda Jawa Timur menyiapkan psikolog dan pemerhati anak guna mendampingi tiga anak dari pelaku bom di Rusunawa Wonocolo Sidoarjo. Tiga anak yang selamat dari ledakan bom pada Minggu (13/5) malam itu kini dirawat di RS Bhayangkara Polda Jatim.
“Kapolda sudah menyiapkan pendampingan bagi tiga anak pelaku bom di Sidoarjo. Ada psikolog dan juga pemerhati anak yang disiapkan dan sudah melakukan pendampingan bagi tiga anak pelaku bom Anton Ferdiantono,” kata Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera, Selasa (15/5).
Barung menjelaskan, anak-anak ini menjadi korban doktrinasi pemahaman yang salah. Dengan pendampingan psikolog dan pemerhati anak, diharapkan dapat mereduksi ketegangan pada tiga anak tersebut.
Tiga anak dari Anton Ferdiantono, dua di antaranya laki-laki dan satu perempuan. Yang paling besar, kondisinya cukup baik dan sudah kembali pulih secara fisik. Namun anak yang kecil masih dirawat intensif secara medis akibat terkena ledakan dan serpihan bom. Sedangkan anak yang perempuan masih mengalami syok dan lebih banyak istirahat.
Guna mereduksi doktrin dari paham radikal, sambung Barung, pendampingan psikologis bagi ketiga anak pelaku teror itu sangat penting. Pihaknya pun berharap agar anak-anak ini tidak lagi mengikuti doktrin yang salah, apalagi berkaitan dengan radikal terorisme.
“Pendampingan ini penting agar anak-anak tidak masuk lagi ke lingkaran doktrinisasi yang salah. Keluarga yang mengambil (merawat) nanti juga didampingi Polda,” tegasnya.
Selain korban dari anak pelaku teror, Polda Jatim juga melakukan pendampingan bagi korban ledakan bom dan juga keluarga korban. Pendampingan ini dilakukan untuk meluruskan kembali doktrin paham radikal yang sudah diajarkan. [bed]

Tags: