PSK Dolly Pindah ke Pasuruan

H Hasani

H Hasani

Pasuruan, Bhirawa
Penutupan lokalisasi gang Dolly Surabaya ternyata membawa dampak tersendiri bagi Kota Pasuruan. Pasalnya, warung remang-remang di kota santri ini dikabarkan telah didatangi sejumlah PSK. Hal itu di ungkapkan Wali Kota Pasuruan H Hasani saat di konfirmasi sejumlah wartawan, Minggu (22/6).
“Paska ditutupnya Dolly, kami tengah mendapatkan informasi bahwa ada tiga pekerja seks muncul di warung tenda yang remang-remang di jalan pantura, tepatnya di Kecamatang Gadingrejo,” tandas H Hasani.
Menurut Hasani, pihaknya belum bisa memastikan apakah tiga PSK tersebut dari Gang Dolly ataukah bukan. Hanya saja wali kota yang massa pengabdiannya tinggal satu tahun empat bulan ini mengaku sebelumnya di Kota Pasuruan tak ada PSK yang mangkal di warung remang-remang.
“Sebelumnya di Kota Pasuruan tak ada wanita-wanita seperti ini. Tapi sejak ditutupnya gang Dolly tenyata mereka (para pekerja seks) mulai mangkal,” kata Hasani.
Selain adanya kabar tiga PSK yang sudah mulai mangkal, Sekretaris Daerah Kota Pasuruan, Bahrul Ulum juga medapat sms yang isinya menawarkan jasa (seks). Namun belum diketahui, siapa pengirimnya.
“Pak Sekda kemarin sudah dapat sms. Yang intinya ada yang menawarkan jasa seks. Tapi tidak tahu juga siapa yang mengirimkannya,” jelas Hasani.
Sebagai antisipasi, pihaknya beserta jajarannya, (hari ini, Senin 23/6) akan merapatkan barisan terkait masalah tersebut dengan Asisten I dan II. Selanjutnya, dari hasil rapat tersebut akan dihasilkan suatu usulan ke Gubernur Jatim, terkait masalah itu,
“Jika itu suatu kebijakan, pemprov harus memikirkan dampak yang akan ditimbulkan. Kebiasaan, kebijaan selalu tidak ditindaklanjuti dengan anggaran,” jelas Hasani. [hil]

Rate this article!
Tags: