PSSI Jatim Desak PON Jabar Tanpa Sepakbola

PSSI DibekukanSurabaya, Bhirawa
Ketidak jelasan dan pro kontra pelaksanaan Prakualifikasi Pekan Olarhaga Nasional (pra PON), membuat PSSI Jatim mengambil sikap agar sepakbola tidak usaha di pertandingkan di PON Jabar 2016.
Menurut Sekjen PSSI Jatim Amir Burhanudin, salah satu alasannya karena kondisi sepakbola di tanah air tidak kondusif. PSSI Jatim melihat kondisi sepakbola sekarang sudah melenceng dari filosofi olahraga, “Sepakbola dan PSSI ini didirikan untuk mempersatukan bangsa. Tapi kondisi sekarang justru sudah sebaliknya, sepakbola malah menghancurkan persatuan bangsa, ” tandasnya.
Memang, saat ini sudah muncul pro kontra terkait rencana pelaksanaan Pra PON. Dua daerah, Papua dan Sulawesi Selatan sudah menolak jika Pra PON digelar dengan melibatkan tim Transisi, “Sulawesi sudah menolak ikut Pra PON  kalau ada nama tim transisi, sebagaian di papua juga seperti itu. Daripada sepakbola memecah belah seperti ini, lebih baik ditiadakan saja  di PON 2016, ” tandasnya.
Terkait kerugian finansial  yang akan dialami tim sepakbola Jatim, jika tidak dipertandingan di PON 2016, Amir mengatakan cukup besar, “Kalau dibilang rugi jelas, sudah dua tahun kami melakukan persiapan. Bukan hanya finansial tapi juga mental pemain. Namun di atas itu ada kerugian yang lebih besar, semangat PON itu untuk persatuan. Bukan mencerai beraikan seperti sekarang ini. Masih ada  40 lebih cabor lain, jangan PON rusak gara-gara sepakbola, ” tegasnya.     Sementara Pelatih Sepakbola PON Jatim Hanafing  mengatakan timnya siap bertanding kapanpun di Pra PON, termasuk juga rencana Kemenpora yang akan menggelar Pra PON  paling lambang Maret mendatang,  “Digelar besok kita ini siap, apalagi Maret. Tidak ada masalah, ” ucapnya. [wwn]

Tags: