PSTI Jatim Buru Bibit Sepak Takraw di Sekolah

Edy Santoso saat mengajarkan teknk sepak takraw ke pada para siswa SDN Kaliasin III Surabaya. [wawan triyanto/bhirawa]

Edy Santoso saat mengajarkan teknk sepak takraw ke pada para siswa SDN Kaliasin III Surabaya. [wawan triyanto/bhirawa]

Surabaya, Bhirawa.
Pengprov Persatuan Sepak Takraw Indonesia (PSTI) Jatim terus berupaya untuk mengembangkan olahraga ini ke seluruh Jatim. Metode yang kini dikembangkan adalah terus mengenalkan sepak takraw ke siswa sekolah.
Menurut salah satu pelatih Puslatda, Edy Santoso, cara yang digunakan agar olahraga bola kaki digemari oleh para pelajar adalah memberikan fasilitas latihan seperti bola, membuat lapangan dan lainnya di sekolah.
Cara ini juga dilakukan oleh Dr Rasiyo yang pada waktu itu menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan sekaligus Ketua Umum Persetasi Jatim. “Kemudian cara ini juga diteruskan oleh Saiful Rachman yang saat ini juga menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan Jatim dan Ketua Umum PSTI,” kata Edy Santoso, Rabu (17/2).
Hasil kerja keras yang dilakukan oleh para pengurus itu akhirnya menuai hasil gemilang meraih juara umum di PON Riau 2012 dengan meraih 5 emas, 1 perak dan 2 perunggu.
“Selain itu Jatim tidak pernah absen menyumbang atlet berlatih di Pelatnas untuk membela tim Indonesia berlaga di level internasional,” kata Edy yang juga menjabat sebagai Kepala Sekolah Kaliasin III Surabaya itu.
Sebagai kepala sekolah, Edy juga mengenalkan olahraga ini ke siswanya, tak jarang ia sendiri yang memberikan latihan pada saat para siswa SD itu tengah berolahraga. “Harus dikenalkan, kalau siswa itu sudah senang, maka akan kita latih dengan serius,” katanya.
Komitmen Edy mengembangkan sepak takraw juga terlihat disetiap ia bertugas di sekolah SD, maka disana selalu ada fasilitas berlatih. “Saya sudah menjadi kepala sekolah di tiga SD, dan disana saya kasih fasilitas latihan. Alhamdulillah banyak yang suka,” katanya.
Nah, saat bertugas sebagai Kepala Sekolah SDN Kaliasin III yang baru dijabatnya tahun 2015, ia sudah merancang halaman sekolah untuk disulap menjadi lapangan sepak takraw.
“Halaman sekolah cukup luas dan sudah ada fasilitas untuk cabor bulu tangki, basket dan lainnya, nah untuk fasilitas sepak takraw ada lahan yang dekat pintu masuk itu,” papar mantan Manajer Sepak Takraw PON Jatim itu. [wwn]

Tags: