Ajang Kompetisi Siaga yang digelar PT Beiersdof Indonesia, mendorong siswa untuk beradu kreatif dan kompak. Kompetisi yang finalnya digelar serentak di Jakarta dan Malang, Sabtu 22/4 itu diikuti 58.888 siswa dari 350 SD di dua daerah.
(Kompetisi Aksi Siaga)
Kota Malang, Bhirawa
Ajang Kompetisi Siaga yang digelar PT Beiersdof Indonesia, mendorong siswa untuk beradu kreatif dan kompak. Kompetisi yang finalnya digelar serentak di Jakarta dan Malang, Sabtu 22/4 itu diikuti 58.888 siswa dari 350 SD di dua daerah tersebut.
Setiawan Saputra, Marketing Manajer Hansaplast PT Beiersdof Indonesia?, kepada sejumlah wartawan mengutarakan, kompetisi ini juga diikuti 1927 guru. Dan di puncaknya yang berhak melaju ken final adalah Dari 100 peserta saja.
“Para peserta yang masuk babak final ini, harus menunjukkan kemampuannya terkait Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K), adu ketangkasan, teamwork dan kreativitas,”tuturnya.
Semua itu dikemas lewat kegiatan seru dan interaktif yang berbasis keterampilan pramuka, tingkat siaga.
Para siswa itu harus menjalani beberapa tantangan. Di antaranya yang berkaitan dengan zone kowledge, agility, team work dan art potensial, dengan waktu yang telah ditentukan oleh panitia.
Setiap zone itu menurut pria yang akrab disapa Wawan ini, menguji kemampuan dan kekompakan peserta. Selain itu memberikan informasi edukatif seputar P3K.
Pemenang yang meraih juara I, II dan III dari kompetisi ini, kata Wawan, akan mendapat hadiah. Masing-masing? mendapatkan hadiah Rp 15 juta, Rp 10 juta dan Rp 5 juta.
Hadiah itu diserahkan ke pihak sekolah untuk fasilitas sekolah. Sebab, mereka mewakili sekolah.
Pihaknya berharap para peserta kompetisi ini bisa menjadi ambasador hansaplast. Sehingga, masyarakat Indonesia sadar akan pentingnya P3K.
Kegiatan yang dipusatkan di Lapangan Argowisata Kota Batu itu dilakukan bekerjasama dengan Kwartir Cabang (Kwarcab), Kota Malang dan Kabupaten Malang. [mut]
