PT Charoen Pokphand Indonesia Akhirnya Bekerjasama dengan BLK Bondowoso

Wakil Bupati Bondowoso H Irwan Bachtiar Rahmat saat dikonfirmasi awak media usai gelar rapat komunikasi dengan PT. Charoen Pokphand Indonesia Tbk. (Ihsan Kholil/Bhirawa)

Bondowoso, Bhirawa
Berdirinya PT. Charoen Pokphand Indonesia Tbk yang berada di Kecamatan Klabang Kabupaten Bondowoso, ternyata dalam proses rekrutmen karyawan selama ini melalui Balai Latihan Kerja (BLK) Situbondo.

Hal itu terungkap saat rapat komunikasi antara pemerintah daerah, yang dihadiri langsung Wakil Bupati Bondowoso Irwan Bachtiar Rahmat, Kepala DPMPTSP dan Naker, Forpimcam dan pihak PT. Charoen Pokphand Indonesia Tbk di Wisma Wabup setempat, Rabu (10/8).

Wakil Bupati Bondowoso, H. Irwan Bachtiar Rahmat, S.E, M.Si mengatakan, bahwa dirinya memang pernah mendapat keluhan soal perusahaan tersebut. Baik dari masyarakat maupun dari Forpimcam karena kurangnya komunikatif dari pihak PT itu.

Di samping itu pula, Wabup Irwan pun menerima informasi bahwa PT tersebut diduga banyak merekrut tenaga kerja dari luar Bondowoso. Yakni dari Kabupaten Situbondo dan Jember.

“Informasi yang masuk kepada saya juga, Pokphand bekerja sama dengan BLK Situbondo, untuk rekrutmen tenaga kerjanya,” beber Politisi PDI Perjuangan itu.

Wabup pun menyampaikan hal itu kepada pihak PT. Dan setelah dibeberkan, akhirnya pihak PT. Charoen Pokphand Indonesia Tbk meminta maaf. Mereka mengaku tidak mengetahui keberadaan BLK Bondowoso.

“Sehingga mereka bekerja sama dengan BLK Situbondo,” urainya.

Setelah itu kata Wabup, pihak PT mengaku tidak akan bekerja sama dengan BLK Situbondo lagi. “Sekarang bekerja sama dengan BLK Bondowoso. Karena dipihakketigakan oleh Pokphand,” katanya.

Masih kata Wabup, sedangkan terkait komunikasi dengan Forpimcam, pihak PT. Pokphand siap berkomunikasi dengan Forpimcam Kelabang. “Dia (PT. Pokphand) berjanji memprioritaskan 80 persen tenaga kerja setempat,” lanjutnya.

Irwan menjelaskan, bahwa hampir 100 tenaga kerja yang sudah masuk atau bekerja di PT. Pokphan. Sekitar 77 orang berasal dari Bondowoso. “Karena keberadaan perusahaan ada di Bondowoso mereka harus merekrut tenaga kerja asal Bondowoso,” tegasnya.

Sementara Kepala DPMPTSP dan Naker Kabupaten Bondowoso, Nunung Setianingsih mengatakan, untuk launching perusahaan masih menunggu izin operasional dari Provinsi Jawa Timur, karena izinnya belum turun.

“Rencananya Bulan Agustus, karena Agustus diprediksi belum bisa turun. Mungkin September,” ungkapnya saat dikonfirmasi wartawan.

Nunung menjelaskan, bahwa untuk di Kabupaten Bondowoso, prosesnya alih fungsi lahan dan IMB. “Kalau proses perizinan provinsi, limbah provinsi juga,” urainya.

Sementara manager PT. POKPHAND, Heru tidak mau bicara panjang. Ia hanya mengaku siap menampung Tenaga Kerja lokal sebesar 80 persen ke atas.

“Dampak lingkungan aman, kita punya WWTP (Wastewater Treatment Plant),” kata dia sambil terburu-buru masuk ke dalam mobilnya. [san.gat]

Tags: