PT Coca-Cola Amatil Gelar Investor Day di Jakarta

Menteri Perindustrian RI Airlangga Hartarto saat menghadiri Investor Day 2017 yang digelar Coca-Cola Amatil di Jakarta [Rabu (29/11) kemarin.

Surabaya, Bhirawa
Untuk memberikan perkembangan strategi Grup dan bisnis di Indonesia, Coca-Cola Amatil mengadakan Kunjungan Investor dan Presentasi Manajemen yang diadakan di Jakarta dan Indonesia sebagai salah satu pasar Coca-Cola Amatil yang paling berkembang.
Managing Director Coca-Cola Amatil Group, Alison Watkins saat dikonfirmasi Bhirawa, Rabu (29/11) kemarin mengungkapkan lokasi kegiatan Investor Day tahun ini menunjukkan peran penting Indonesia dalam rencana pertumbuhan Coca-Cola Amatil kedepannya.
“Seluruh tim Coca-Cola Amatil di Indonesia telah menunjukkan kemajuan yang luar biasa dalam kolaborasi dengan The Coca-Cola Company untuk menjalankan prioritas strategi kami. Tentunya hal ini menempatkan kami dalam posisi yang sangat baik untuk mendorong pertumbuhan bisnis. Kami akan mengambil kesempatan ini untuk menunjukkan semua progress dan rencana Coca-Cola Amatil kedepannya,” jelasnya.
Alison menambahkan seperti yang telah dijelaskan dalam hasil paruh tahun pertama, sebagian besar performa bisnis telah mencapai atau melebihi ekspektasi yang diberikan. “Indonesia, Papua Nugini dan Alcohol & Coffee telah memberikan hasil pencapaian bisnis yang kuat. Kemajuan di Selandia Baru dan Fiji juga menjadi kabar baik bagi kami, meski menghadapi awal tahun yang cukup menantang. Kami melihat kondisi Australian Beverage mulai membaik,” terangnya.
Sedangkan dengan melihat kuatnya pencapaian tersebut, pihaknya sangat yakin tahun 2017 (FY17) yang mendasari NPAT (Laba Bersih Setelah Pajak) diperkirakan sesuai dengan pencapaian bisnis di tahun 2016 (FY16). Apalagi Coca-Cola Amatil Indonesia terus menunjukkan pencapaian yang kuat, seperti yang telah diberitakan dalam pencapaian tengah tahun di bulanAgustus 2017.
Menurut Presiden Direktur Coca-Cola Amatil Indonesia, Kadir Gunduz menyatakan optimistis tentang market ini, “Kami adalah bisnis yang solid dan telah beroperasi cukup lama di Indonesia. Jadi kami memahami tantangan-tantangan dan yang paling penting, peluang-peluang yang ada di sekitar kami,” tandasnya.
Merayakan 25 tahun beroperasi, sepanjang tahun 2017 Coca-Cola Amatil Indonesia (CCAI) telah meluncurkan beberapa fasilitas baru termasuk lini produksi PET di Sumatera Utara, Mega Distribution Centre dan pabrik Preform di JawaTimur, serta lini produksi Affordable Small Sparkling Package (ASSP) di Cikedokan-Jawa Barat.
Teknologi ASSP dikembangkan secara eksklusif untuk The Coca-Cola System dan lini ASSP yang di CCAI Cikedokan merupakan yang kedua di dunia. CCAI juga terus berinvestasi dalam berbagai inisiatif pengembangan kapabilitas karyawan sebagai landasan strategi pertumbuhan CCAI.
Saat ini CCAI memiliki 8 akademi pelatihan di 6 departemen dengan total 51.000 training per har setiap tahunnya. “Saya rasa kemajuan CCAI cukup kuat, dan saya bersemangat untuk terus bertumbuh bersama karyawan, komunitas dan mitra kami,” ujar Kadir Gunduz.
Sedangkan dari segi volume, CCAI merupakan contributor kedua terbesar untuk bisnis Amatil. Saatini, CCAI berkekuatan 10.000 tenaga kerja yang melayani lebih dari 830,000 pelanggan, baik di pasar modern maupun tradisional di seluruh Indonesia; dan mengoperasikan delapan lini produksi preform di dua fasilitas PSD, empat Mega Distribution Centre, dan 38 lini produksi pabrik manufaktur kelas dunia.
Menteri Perindustrian Republik Indonesia, Airlangga Hartarto mengatakan mengenai industri makanan dan minuman yang telah mengalami begitu banyak kemajuan, juga menghadapi banyak tantangan. “Tantangan tersebut harus kita selesaikan bersama. Setiap pemain industry harus mengerahkan segala usaha untuk peningkatan kualitas, produktivitas dan efisiensi supply chain di industri. Tentunya inisiatif ini harus di dukung dengan program peningkatan kompetensi dan aktivitas riset dan pengembangan ,” kata Airlangga Hartarto.
Airlangga Hartarto menapresiasi untuk Coca-Cola Amatil Indonesia sebagai salah satu perintis industri minuman non-alkohol siap saji di Indonesia. “Semoga kunjungan ini menumbuhkan semangat untuk meningkatkan efisiensi, daya saing, dan inovasi yang akan memberikan manfaat dan kontribusi yang optimal untuk pertumbuhan industry makanan dan minuman di Indonesia,” imbuh Airlangga Hartarto. [riq]

Tags: