PT CS2 Pola Sehat Stop Produksi, Sungai Tetap Hitam

Perusahaan PT CS2 Pola Sehat yang sementara berhenti produksi, Selasa (15/10). Meski demikian kondisi Sungai Wangi tetap saja dalam keadaan hitam pekat dan berbau. [Hilmi Husain]

Pasuruan, Bhirawa
Sejumlah warga di Desa Kemirisewu, Kecamatan Pandaan, Kabupaten Pasuruan menyayangkan tuduhan bahwa PT CS2 Pola Sehat di wilayah tersebut membuang limbah cair yang mencemari Sungai Wangi.
Pasalnya, perusahaan tersebut saat ini sudah menghentikan operasional pabrik. Yakni tidak ada limbah cair dari perusahaan yang dibuang ke Sungai Wangi. Namun, kenyataannya sungai tersebut tetap tercemar, yakni tetap berwarna hitam pekat, berbau dan berbusa.
“Kami sangat menyayangkan tuduhan warga yang berunjuk rasa ke PT CS2 Pola Sehat pekan lalu karena, saat ini pabrik hanya berproduksi air mineral saja. Untuk produksi teh sudah dihentikan. Kenyataannya dilokasi Sungai Wangi, air sungai masih tetap tercemar dengan hitam pekat, bau busuk dan berbusa,” ujar Majid, salah satu warga Desa Kemirisewu, Kecamatan Pandaan saat menemukan Sungai Wangi tetap tercemar, Selasa (15/10).
Menurutnya, air Sungai Wangi yang tercemar itu terlihat saat pagi dan sore hari. “Kalau siangan dan malam kondisinya normal, airnya jernih. Tapi saat pagi dan sore hari berubah tercemar,” kata Majid.
Sekadar diketahui, akibat dari unjuk rasa warga lima desa di Kecamatan Beji pada pekan lalu, membuat PT CS2 Pola Sehat meliburkan ratusan karyawan harian lepas. Karena, perusahaan harus mematuhi lima poin yang disepakati antara warga dan perusahaan saat aksi demo pada Senin (7/10).
Dari poin itu, perusahaan selanjutnya tidak memproduksi teh kemasan yang selama ini dilakukan. Perusahaan hanya memproduksi air mineral dalam kemasan.
“Kami sangat dirugikan dengan hal ini. Penghasilan kami dari usaha warung sangat berkurang drastis. Warga lainnya yang juga menggantungkan rejeki dari penitipan motor, pakiran, indekos di dusun Keceling ini juga merasakan hal yang sama,” kata Fathur, warga lainnya.
Sementara itu, Head Of Corporate and Marketing OT Group, Harianus Zebua mengungkapkan pengolahan limbah cair PT CS2 Pola Sehat dilakukan menggunakan sistem Waste Water Treatment Plant (WWTP).
Selain itu, setiap bulan sample limbah PT CS2 Pola Sehat diambil untuk dianalisa oleh DLH Kabupaten Pasuruan sebagai bagian dari fungsi pengawasan dari proses waste water treatment. “Hasil olahan limbah cair sebelum dibuang ke sungai sudah jernih dan tidak berbau sama sekali. Limbah yang kami keluarkan juga sesuai dengan baku mutu yang berlaku,” kata Harianus Zebua.
Ia juga mengharapkan supaya Pemkab Pasuruan membantu dalam mengatasi permasalahan tersebut.
Selain PT CS 2 Pola Sehat, ada tiga perusahaan lainnya juga bersedia membuang limbah cair sesuai regulasi. Ke tiga perusahaan itu adalah PT Behaestek, PT Monaco Jelly dan PT Setia Pesona Cipta. Perusahaan-perusahaan tersebut juga bersedia diinvestigasi setiap saat terkait baku mutu limbah cair perusahaan. [hil]

Tags: