PT Darmi Bersaudara Tbk Gelar Public Ekpose Perseroan di 2019

PT Darmi Bersaudara Tbk usai public ekspose

Surabaya, Bhirawa
Salah satu perusahaan yang melakukan public ekspose adalah PT Darmi Bersaudara tbk (“Perseroan”) yang meiaksanakan public expose atau paparan publik untuk pertama kalinya di tahun Buku 2019. Aksl korporasl tahunan Perseroan
bertujuan memberikan paparan kepada publik tentang kinerja dan pencapaian Perseroan di sepanjang tahun 2019 dan penjelasan tentang rencana kerja Perseroan pada tahun 2020.
Nanang Sumartono Hadiwidioto Direktur Utama PT Darmi Bersaudara Tbk mengungkapkan, Perseroan mengawali kiprahnya di dunia usaha pada tahun 1998 dan bergerak di usaha perdagangan kayu. Pada tahun 2000 hingga 2002 mu|ai melakukan penjualan ekspor kayu semi olahan ke pasar Asia dan Eropa. Para|e| dengan usaha kayu itu, pada 2008, memu\ai usaha ayam potong dan peternakan ayam. 2 tahun kemud‘lan, 2010, PT Darmi Bersaudara fokus utama usaha avam ini.
5 tahun kemudian, 2015, CV Darbe didirikan untuk menangani usaha perdagangan kavu. Dibawah CV Darbe, pada 2016, berhas‘u mencapai kuantitas ekspor 100 kontainer d‘I akh‘w tahun 2016.
Pada 2017, seja|an dengan pertumbuhan usaha perdagangan kavu, pengeiohan usaha kayu dianhkan dari CV Darbe kepada Perseroan. Pada Marat 2019, Perseroan berubah status menjadi perusahaan terbuka. 4 Juli 2019, Perseroan secara resmi memasuk‘u pasar moda| Indonesia dan melantai di |antai bursa sebagai
emiten berkode saham KAYU. Menurut |DX Jawa Timur Perseroan ada|ah UKM regional Jawa Tnmur pertama yang berhas‘“ melakukan |PO.
Dalam menjalankan usaha selama 11 bulan di tahun 2019, di bulan November atau tepatnya 5 bulan setelah listing di lantai Bursa Efek Indonesia, penjualan ekspor mengalami peningkatan signmkan dan mencatatkan total pengapalan untuk ekspor sebanyak 227 kontainer dengan total volume 4.588,17 M3. Besaran angka ini adalah setara Rp.32,736 Milyar atau USS 2.314.998,67.
Pencapaian figur ekspor ini diserap oleh pasar India dan Nepal. Untuk pasar domestik, tercatat volume penjualan mencapai 1.464,95 M3 senilai Rp.6,921 Milyar. Sebagai akumulasi ekspor dan domestik selama periode Januari hingga November 2019, figur penjualan mencapai Rp.39,568 Miliar.
Dari sisi COGS, selama periode Januari hingga September 2019 mencapai angka Rp.21,018 Milyar sehingga per September 2019, Perseroan membukukan laba kotor Rp.6,491 Milyar.
Dengan memperhitungkan kewajiban pajak, pendapatan Perseroan terakumulasi Rp.4,211 Milyar. Berdasarkan postur tersebut, per September 2019, Perseroan berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp.3,158 Milyar atau meningkat sebesar 451 % dari laba bersih per September tahun 2018.
Dalam periode yang sama, total aset pun mengalami pertumbuhan. Pada Desember 2018, total aset adalah Rp.73,682 Milyar sedangkan di September 2019 tercatat Rp.99,191 Milyar atau meningkat sebesar 35%.
Total kewajiban Perseroan turut mengalami pertumbuhan dari Rp.18,664 Milyar di 2018 menjadi Rp.21,268 Milyar pada 2019, meningkat sebesar 14%.
Sedangkan untuk Modal, peningkatan yang terjadi adalah sebesar 42% dari posisi tahun 2018 Rp.55,018 Miliar, yaitu menjadi Rp.77,923 Milyar.
Pencapaian kinerja Perseroan dalam tahun 2019 tersebut dilihat dalam ikhtisar ratio-ratio dibawah ini:
ROA 3,18% ROE 4,05% CURRENT RATIO 4,66 x INVENTORY TURN OVER 1,47x ASSET TURN OVER 0,36 x DEBT-TO-EQUITY 0,27 x DEBT-TO-ASSET 0,21 x GROSS PROFIT 23,60%. [ma].

Tags: