Foto: ilustrasi
Sampang, Bhirawa
Hasil produksi garam di laham milik PT Garam di Kec Pengarengan, Sampang, masih fokus untuk memenuhi kebutuhan industri, bahkan hingga kini dalam pemasokan garam pihak PT Garam masih belum melakukan penyerapan garam petani yang dinilai masih dibawah standar industri yakni kualitas 1 (K1).
Menurut Kepala Bagian Produksi Pengaraman, Rofii, di Kec Pengarengan, Rabu (23/3) kemarin, hasil produksinya hingga kini masih fakus untuk kebutuhan industry. Dengan luas lahan garapan 1.040 hektar untuk tahun 2015 lalu hasil produksi mencapai 300 ton hingga 400 ton dengan kualitas (K1), hasil produksi ini meningkat dibanding tahun 2014 lalu selisihnya kurang lebih 10 ribu ton.
“Mengenai hasil produksi garam petani, kami hingga kini masih belum melakukan penyerapan untuk kebutuhan industri, sebab produksi garam petani diperuntukan kebutuhan konsumsi, namun tahun ini kami masih melakukan evaluasi untuk membantu petani terkait penyerapan garam,” jelas Rofii.
Masih dikatakan Rofii, PT Garam Sampang tahun ini sudah membuka gudang baru di Desa Sejati, Kec Camplong, Sampang, diharapkan kedepan PT Garam Sampang menjadi pelopor garam nasional. [lis]
