PT Greenfields Resmikan Peternakan Terbesar di Indonesia

Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto bersama CEO AustAsia Dairy Group, Edgar Collins dan kiri) dan Bupati Blitar, Rijanto saat meninjau Peternakan milik Greenfields yang bisa menampung 10 ribu lebih sapi perah di Wlingi, Blitar, Jatim.

(Menampung 10 Ribu Sapi Perah)
Surabaya, Bhirawa
PT. Greenfields Indonesia, produsen susu segar terbesar di Indonesia, telah meresmikan peternakan sapi perah terbesar di Indonesia yang berlokasi di Wlingi, Blitar, Jawa Timur. Peternakan Greenfields yang kedua di Wlingi ini merupakan perluasan dari peternakan Greenfields yang pertama di Babadan, Malang dan dapat menampung lebih dari 10.000 ekor sapi perah di Iahan seluas 172 hektar.
Menteri Perindustrian Republik Indonesia, Airlangga Hartarto dalam sambutanya pada peresmian tersebut, Selasa (6/3) kemarin menyampaikan apresiasi kepada Greenfields atas komitmennya untuk berinvestasi membangun peternakan sapi perah modern yang dapat meningkatkan produksi susu segar dalam negeri serta menciptakan dampak positif bagi perekonomian daerah.
“Pemerintah Indonesia terus mendorong peningkatan penggunaan konten Iokal dalam industri pengolahan susu dan mengurangi impor susu bubuk. Kami ingin meningkatkan pasokan susu segar dalam negeri dari 23% menjadi 41% di tahun 2022. Hal ini hanya dapat terjadi bila ada kemitraan yang kuat antara industri pengolahan susu dan peternak sapi perah lokaI,” tegas Airlangga Hartarto.
Sedang CEO AustAsia Dairy Group, Edgar Collins saat dikonfirmasi Bhirawa di sela-sela peresmian mengungkapkan pada akhir 2020 nanti, peternakan ini diharapkan bisa mencapai kapasitas maksimum dengan 10.000 sapi perah dan dapat menghasilkan hampir sejumlah 50 juta liter susu segar setiap tahunnya.
“Dengan beroperasinya peternakan yang kedua ini akan terjadi peningkatan produksi susu segar dalam negeri secara signifikan serta memperkokoh posisi Greenfields sebagai produsen susu segar nomor satu di Indonesia. Kami juga ingin memperkenalkan praktik peternakan sapi perah modern sebagai model untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas dari susu segar dalam negeri,” jelasnya.
Edgar Collins menambahkan Greenfields percaya pada prinsip tumbuh bersama dan untuk memenuhi komitmennya. “Kami saat ini sedang membangun Greenfields Dairy Institute Foundation yang akan melatih lebih dari 800 peternak sapi perah setiap tahunnya untuk meningkatkan keterampilan mereka dan membantu mereka meningkatkan produktivitas, hal ini pada gilirannya akan meningkatkan pendapatan mereka,” terangnya.
Sejak tahun 2000 Greenfields telah menjadi ekportir besar produk susu segar dari Indonesia. Saat ini sekitar 20% produksinya diekspor ke negara-negara seperti Hong Kong, Singapura, Malaysia, Brunei, Filipina, Myanmar dan Kamboja.
Greenfields adalah merek yang dikelola oIeh Austasia Dairy Group, yaitu Dairy Division yang menjadi bagian dari Grup Japfa. Secara bersama-sama, Japfa dan Greenfields telah menciptakan lebih dari 20.000 lapangan pekerjaan di Indonesia.
“Peternakan Greenfields yang kedua di Blitar menggunakan mesin-mesin dan teknologi terbaru yang sebeIum ini beIum digunakan di peternakan manapun di Indonesia. Termasuk di dalamnya adalah penggunaan teknologi pemerah susu otomatis dengan sistem berputar, teknologi kandang sapi tertutup yang menggunakan kipas angin sistem hibrida yang mengkombinasikan sistem kipas tiup dan sedot, serta sistem pencahayaan long-day untuk memaksimalkan produktivitas susu sapi,” papar Edgar Collins. [riq]

Tags: