PT Inka Madiun Siapkan Resto dan Café Berkonsep KA

PT Inka (persero) di Madiun menggunakan proto tipe kereta api penumpang pertama bernama Si Belo Kuda Troya sebagai kafe dan resto bertema kereta api. [sudarno/bhirawa]

Madiun, Bhirawa
Menempati eks gedung direksi PT INKA (Persero) yang terdiri dari enam sekat ruangan, dan satu unit prototipe pertama kereta penumpang Si Belo Kuda Troya buatan tahun 1982, PT INKA (Persero) sedang menyiapkan kafe dan resto untuk warga Kota Madiun dan sekitarnya.

Bernama Arum Dalu Kafe dan Resto, tema yang dibawa memang tidak jauh-jauh dari kereta api. Bahkan, kafe dan resto bertema kereta api ini juga terdapat museum yang berisi sejarah perkeretaapian di Indonesia, termasuk inovasi-inovasi yang selama ini telah dibuat oleh PT INKA.

Menurut Senior Manager PKBL, CSR & Stakeholder Relationship PT INKA (Persero) Bambang Ramadhiarto mengatakan, di dalam Arum Dalu Kafe and Resto ini juga terdapat miniatur kereta api, mini bioskop, video-video sejarah perkeretaapian yang dikemas dalam touch screen tv.

“Kita konsepnya gabungan antara wisata, kafe dan resto serta edukasi. Lokasinya di eks gedung direksi PT INKA bagian depan, dan satu unit prototipe kereta penumpang bernama Si Belo Kuda Troya. Lalu untuk edukasinya, kita siapkan museum, mini bioskop yang berisi informasi tentang perkeretaapian Indonesia, baik sejarah maupun inovasinya,” kata Bambang Ramadhiarto, Senin (30/8).

Dalam hal ini lanjutnya, untuk menu yang bakal tersaji di kafe dan resto ini, akan ada makanan ringan dan berat serta olahan minuman dari bahan dasar kopi dan lainnya. Sementara untuk launching, pihaknya masih belum dapat memastikan tanggalnya dan waktunya. Menurut Bambang, karena hingga saat ini, situasi pandemi dan masa perpanjangan PPKM Darurat.

“Kita belum pastikan waktunya, karena masih pandemi dan masa perpanjangan PPKM Darurat. Selain itu, kita masih perlu melakukan penyempurnaan konsep, agar betul-betul siap untuk dinikmati masyrakat nanti,”jelas Bambang.

Dikatakannya, masyarakat tidak perlu khawatir, karena untuk masuk ke lokasi museum tidak dipungut biaya. Dirinya berharap, inovasi ini menjadi salah satu destinasi wisata edukasi di Kota Madiun, dan mampu mendongkrak perekonomian warga usai pandemi Covid-19. “Lokasi museum kita buka untuk umum dan tidak dipungut biaya, alias gratis. Harapan kami, semoga secepatnya bisa segera dibuka,” jelasnya.

Sekarang ini,i PT INKA (Persero) tengah mengkoordinasikan dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Madiun, untuk menjadikan lokasi ini sebagai salah satu destinasi bus tour Mabour milik Pemkot Madiun. Bahkan, PT INKA telah mempersiapkan halte nya.[dar]

Tags: