PT Jasa Marga Bangun Underpass Atasi Kemacetan di Karanglo Kab Malang

Petugas Polisi Lalu Lintas Polres Malang saat mengatur kendaraan bermotor di perempatan Karanglo yang kini dibangun underpass, di wilayah,Kec Singosari, Kab Malang

Kab Malang, Bhirawa
Kemacetan kendaraan bermotor di pintu keluar jalan Tol Pandaan-Malang, di Karanglo, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, saat ini menjadi pusat kemacetan lalu lintas, baik dari arah Malang maupun dari arah Surabaya.
Karena sebelumnya, di lampu merah pertigaan Karanglo itu tiga arah, namun setelah ada pintu keluar Tol Pandaan-Malang menjadi empat arah atau menjadi perempatan jalan. Sehingga dengan adanya kemacetan lalu lintas di pintu keluar jalan tol tersebut, maka Pemerintah Pusat melalui PT Jasa Marga kini membangun underpass atau jalan dibuat dibawah tanah yang fungsinya sama dengan flyover (jembatan layang) guna untuk mengurai kemacatan lalu lintas. Sedangkan pembangunan underpass di Karanglo, sudah mulai dibangun. Hal itu dibuktikan dengan penancapan tiang beton pertama di sekitar Jalan Raya Karanglo.
Humas PT Jasa Marga Tol Pandaan-Malang Agus Tri, Minggu (13/1), kepada wartawan mengatakan, jika pihaknya telah melakukan pembangunan underpass di Karanglo. Sedangkan pembangunan underpass itu, salah satunya untuk mengurai kemacetan lalu lintas di jalan raya Karanglo. Karena setelah dibukanya jalan Tol Pandaan-Malang, terjadi kemacetan di wilayah Karanglo, terutama di pintu keluar jalan tol. “Agar bisa mengurai kemacetan lalu lintas, jalan satu-satunya adalah dibangun underpass,” tuturnya.
Menurutnya, pembangunan underpass di Karanglo telah dianggarkan Rp 80 miliar. Sehingga dengan selesainya pembangunan underpass tersebut, diharapkan tidak ada lagi kemacetan lalu lintas di pintu keluar jalan Tol Pandaan-Malang, di wilayah Karanglo. Karena arus lalu lintas dari exit tol bisa langsung ke arah Kota Batu, dan ke kiri ke arah Malang. Sehingga tidak terganggu arus lalu lintas dari ara Surabaya-Malang dan sebaliknya.
“Tidak itu saja, pembangunan underpass jauh lebih murah dibanding biaya membangun flyover. Karena jika berdasarkan perhitungan PT Jasa Marga, pembangunan flyover dibutuhkan anggaran sebesar Rp 250 miliar, dan pengerjaannya jauh lebih lama,” jelas Agus.
Sehingga dengan mahalnya pembangunan flyover, lanjut dia, maka PT Jasa Marga memutuskan membangun underpass di jalan raya Karanglo. Dengan dipilihnya pembangunan underpass selain lebih murah, pengerjaannya juga lebih cepat. Sedangkan underpass dibangun dengan panjang 343 meter, bentang sisi utara atau arah Malang 152 meter, bentang tengah persis posisi terowongan 38 meter, dan bentang sisi selatan atau arah Surabaya 153 meter.
“Pembangunan underpass terdiri dari dua jalur dengan kapasitas empat lajur. Setiap lajur lebarnya 3,5 meter. Sehingga nantinya arus lalu lintas dari arah ke Malang bisa leluasa lewat underpass Karanglo,” papar dia.
Dalam kesempatan itu, Agus juga menyatakan, akibat pembangunan underpass telah menambah kemacetan. Sehingga macet menjadi pemandangan sehari-hari di ruas jalan raya Singosari-Karanglo, pagi hingga malam hari. Begitu juga sebaliknya, dari arah Malang menuju Surabaya juga ikut macet. [cyn]

Tags: