PT Jasa Marga Imbau Pengguna Tol Manfaatkan Kartu Pembayaran Elektronik

Regional Transaction & Consumer Head Mandiri, Susanto Anto Budiyono (kiri), General Manger PT Jasa Marga (Persero) Tbk Cabang Surabaya, Teddy Rosady (tengah), dan Kepala Devisi Sistem Pembayaran dan pengololahan Uang Rupiah Bank Indonesia, Titien Sumartini (kanan) berbincang usai acara diskusi “Persiapan, Peran Regulator dan Perbankan Mendukung Transaksi Non Tunai” di Surbaya, Kamis (14/09/2017). DUTA/Wiwiek Wulandari

Surabaya, Bhirawa
PT Jasa Marga meminta para pengguna jalan tol untuk segera memiliki kartu pembayaran non tunai, dan berharap masyarakat tidak mengurus kartu beramai-ramai saat hari H pemberlakuan pembayaran tol non tunai 31 Oktober mendatang.
Menurut GM PT Jasa Marga (Persero) Tbk Cabang Surabaya, Ir Teddy Rosady MT saat dikonfirmasi Bhirawa di sela-sela Forum Grup Discusion ‘Kesiapan, Peran Regulator dan Perbankan Mendukung Transaksi Non Tunai’ di Surabaya mengungkapkan pihaknya sebetulnya sudah melakukan sosialisasi pemakaian kartu non tunai itu sejak tiga bulan silam.  “Respon untuk memiliki kartu sangat minim bahkan jumlah pengguna kartu hanya bertambah 3% dari total pengguna jalan tol kami yang mencapai 270 ribu kendaraan perhari,” jelasnya.
Teddy menambahkan, pembayaran dengan menggunakan kartu elektronik menjadian layanan di gate (pintu) tol menjadi lebih cepat, nyaman dan aman. Untuk itu pihaknya memastikan, seluruh gate tol di wilayahnya sudah siap dengan layanan modern tersebut pada hari yang sudah ditentukan.
Sementara saat ini jumlah pengguna jalan yang memanfaatkan kartu pembayaran elektronik baru sekitar 18 persen. Pihaknya khawatir akan terjadi masalah, bila semua pengguna tol itu menunda pembelian kartu hingga hari H pelaksanaannya.
Sedangkan dengan adanya penggunaan kartu elektronik akan mengurangi jumlah personil yang bertugas di gate. Meski demikian, Jasa Marga memastikan tidak akan ada pemutusan hubungan kerja terhadap para petugas yang selama ini bertugas di gate.
“Saat ini ada sekitar 150 personil yang ada di posisi tersebut, mereka nantinya akan dialihkan ke posisi pekerjaan lain yang ada di lingkungan BUMN tersebut. Namun dalam waktu 3 bulan dari hari H petugas masih bertugas digate untuk membantu para pengguna jalan tol,” terangnya.
Menurut Regional Transaksional and Customer Head Bank Mandiri, Sasmito Anto Budiyono mengatakan pihaknya sudah menyediakan 3 juta kartu untuk persiapan menghadapi pelaksanaan pembayaran tol non tunai. “Kami siap mensukseskan gerakan nasional non tunai untuk itu diharapkan masyarakat mengurusnya mulai sekarang di bank-bank terdekat maupun di toko-toko ritel seperti Indomaret maupun Alfamart,” ujarnya.
Selain itu menurut perwakilan Biro Admistrasi Ekonomi Pemprov Jatim, Imam Hidayat memaparkan, pembayaran kartu non tunai sudah dirasakan manfaatnya oleh Pemprov. “Yang kelihatan paling menonjol adalah pembayaran pajak kendaraan bermotor (PKB) di Samsat,” katanya.
Menurutnya, penggunaan cara modern dalam pembayaran PKB diprioritaskan, karena pos ini menyumbang pendapatan paling besar dibanding sektor lain. Selain soal pajak, pihaknya juga mengaku pemberian subsidi beras untuk rakyat miskin yang diberikan dalam bentuk non tunai, lebih tepat sasaran dibanding pemberian subsidi dengan cara sebelumnya. [riq]

Tags: