Lumajang, Bhirawa
Kementerian Perhubungan dan PT KAI akan melakukan survei lapangan untuk menilai kelayakan persiapan reaktivasi jalur Kereta Api (KA) di Lumajang yang menghubungkan dengan kota-kota lain di Jawa Timur, terutama menuju ke Surabaya.
“Jalur kereta api yang sudah mati, memang akan dihidupkan kembali dengan pembiayaan dari APBN. Untuk jalur railway di Lumajang yang merupakan jalur kereta api peninggalan Belanda ada 2 jalur yang akan dihidupkan lagi,” kata Rochani, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Lumajang.
Kedua jalur railway tersebut, masing-masing jalur antara Stasiun Klakah menuju ke Jember lewat jalur selatan melalui Kecamatan Yosowilangun, Balung dan menuju Rambipuji, Jember. Jalur lainnya adalah dari Stasiun Klakah menuju ke Kecamatan Pasirian.
Survei ini, kata Rochani, untuk memetakan berapa banyak bangunan yang ada di atas jalur railway yang tidak difungsikan sejak puluhan tahun silam. “Untuk survey, jadwalnya atau waktunya masih belum ditetapkan, namun kisarannya dalam bulan ini,” ujarnya.
Selain itu, reaktivasi jalur railway akan direalisasikan untuk mengurai kemacetan di jalan dengan dilintasi gerbong penumpang, juga untuk mengangkut material tambang berupa pasir galian C dan pasir besi. “Juga untuk memperlancar perekonomian karena ada alternatif pilihan moda transportasi penunjang yang bisa digunakan masyarakat maupun angkutan barang,” terang Rochani. [yat]