PT KAI Salurkan Bantuan Sembako bagi Warga Miskin

Sejumlah warga miskin asal Kecamatan Panarukan Situbondo antri menukar kupon dengan sembako yang disediakan PT KAI kemarin (14/6). [ sawawi/bhirawa.]

Situbondo, Bhirawa
Menjelang perayaan lebaran, PT Kereta Api Indonesia (KAI) DAOP 9 Jember membagikan 250 paket sembako kepada masyarakat kurang mampu yang tinggal di sekitar stasiun Situbondo kemarin (14/6). Penyaluran bantuan ini mendapat apresiasi dari warga tak mampu yang ada di sekitar stasiun di Kota Santri. Sebab baru kali ini PT KAI melakukan bagi bagi sembako ditengah bulan ramadan.
Menurut Kepala PT KAI Daop 9 Jember, Hendro Gunawan, sebagai perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), PT KAI hadir untuk membantu masyarakat kurang mampu untuk memperoleh sejumlah bahan pokok kebutuhan lebaran dengan harga terjangkau. “Sebagai BUMN kami harus hadir di tengah masyarakat dengan pelayanan bidang transportasi dan hasilnya juga kami kembalikan kepada masyarakat,” ungkap Hendro, di sela-sela pembagian sembako, kemarin.
Kata Hendro, setiap paket sembako terdiri dari 10 kg beras; 2 liter minyak goreng dan 2 kg gula pasir. Paket sembako itu dijual kepada masyarakat kurang mampu dengan harga murah yakni Rp25.000. “Dari hasil penjualan total didapatkan sebanyak Rp 6.250.000. Seluruhnya akan kami sumbangkan ke masjid Bustanul Faidzin yang ada di Kecamatan Panarukan,” aku Hendro.
Selain membagikan sembako, PT KAI juga membangun 10 buah sarana MCK (mandi kakus dan cuci) serta pemasangan 10 buah penerangan PLN rumah tangga dengan daya listrik 450 volt ampere (VA). “Beberapa aneka bantuan tersebut ami berikan juga kepada masyarakat yang tinggal di sekitar stasiun yang ada di Kecamatan Panarukan. Ini merupakan bentuk apresiasi kami kepada masyarakat Kota Santri,” kata Hendro.
Ny Mina, salah satu warga asal Desa Kilensari, Panarukan, Muna mengaku bangga bisa  mendapatkan bantuan sembako menjelang lebaran dimana kebutuhan bahan pokok kian meningkat. Apalagi, kata Ny Mina, ia tergolong sebagai orang miskin di Kecamatan Panarukan mendapatkan perhatian dari PT KAI. “Kami sangat bersyukur bisa mendapatkan bantuan ini,” papar Ny Mina yang mengaku tinggal di sekitar stasiun Kilensari.
Wanita paruh baya ini diketahui hanya bekerja serabutan dan kadang mencari ikan dan mencuci pakaian milik tetangganya. Ia mengaku baru pertama kali ini mendapatkan bantuan sembako dari PT KAI Jember. “Baru tahun ini ada bantuan dari PT KAI. Setahun lalu belum pernah tersentuh,” pungkas Ny Mina saat mengantri menukarkan kupon sembako di halaman MI Miftahul Huda, Desa Kilensari, Panarukan. [awi]

Tags: