PT KAI Tunggu Pengajuan Izin Proyek Pengendalian Banjir BBWS

Molornya pembangunan pengendalian banjir BBWS (Balai Besar Wilayah Sungai) Brantas yang berlokasi di Johoclumprit, Sumobito, Jombang ternyata belum mengajukan ijin ke PT KAI. [ramadlan]

Jombang, Bhirawa
PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasional (Daop) 7 Madiun menunggu izin secara resmi dan tertulis penggunaan rel kereta api di proyek pengendalian banjir BBWS (Balai Besar Wilayah Sungai) Brantas yang berlokasi di Johoclumprit, Sumobito, Jombang.
Manager Humas PT KAI Daop 7 Madiun, Supriyanto kendala ijin yang belum ada yang mengakibatkan pembangunan Pengendali Banjir di Desa Johosumprit Sumobito Jombang molor. Dikatakan Supriyanto pihaknya malah menunggu pemberitahuan secara resmi dan tertulis dari pihak BBWS ataupun pelaksana proyek.
“Sekitar satu atau dua minggu kemarin mereka hanya berkunjung ke sini (Madiun). Namun untuk pemberitahuan izin secara resmi belum kami terima,” jawabnya, saat dihubungi melalui sambungan telpon, Senin (17/7).
Supriyanto menambahkan, hal tersebut dibutuhkan sebagai antisipasi keselamatan perjalanan Kereta Api (KA). “Gini lho mas, semua itu kan demi keselamatan perjalanan kereta api. Kita antisipasi hal itu, intinya kita tidak menghambat, ‘wong’ itu juga proyek pemerintah” tambahnya.
PT KAI lanjut Supriyanto juga harus mendapatkan kejelasan diantaranya terkait petugas pengawas (supreme) yang memantau, dan juga pemberian plat pelandas untuk melindungi rel saat alat berat menyeberang.
“Kalau mereka mau pemaparan ya malah lebih baik, seperti alat beratnya lewatnya kapan, tanggal berapa, jam berapa, seperti itu,” jelasnya Supriyanto.
Menanggapi belum adanya ijin resmi yang ditujukan kepada PT KAI, pelaksana proyek pengendalian banjir BBWS (Balai Besar Wilayah Sungai) Brantas yang berlokasi di Johoclumprit, Sumobito, Jombang, Rohman pelaksana lapangan membenarkan, dikatakannya pihaknya tengah menyiapkan pemberitahuan izin resmi kepada PT KAI.
“Dalam minggu ini izin secara resmi kami sampaikan ke PT KAI. Kemarin itu kita masih belum tahu, surat ini kita tujukan ke mana. Kan kalau lama – lama kita sendiri juga ndak bisa kerja mas, semua syarat dari PT KAI kita usahakan bisa terpenuhi” kata Rohman, pelaksana utama proyek membenarkan.
Seperti diberitakan sebelumnya, pengerjaan pemancangan pada proyek pengendalian banjir ini terhenti karena menunggu izin dari PT KAI. Izin tersebut di butuhkan agar alat berat yang akan mengerjakan pekerjaan di tanggul selatan rel kereta api bisa lewat. Sumber dilapangan menggambarkan, jalur tersebut adalah satu – satunya akses menuju lokasi pekerjaan pemancangan di sebelah selatan. [rur]

Tags: