PT Molindo Raya Industrial Produksi Listrik 4,9 MW Dari Limbah Ethanol

Arief Gunadibrata Direktur Utama MRI berbincang dengan para pimpinan MRI Jumat (11/5)

Kota Malang,Bhirawa
PT Molindo Raya Industrial (MRI) melakukan terobosan baru dengan memproduksi listrik dengan energi terbarukan menggunakan mesin vinase boiler. Ini untuk memenuhi target produksi listrik 35 ribu megawatt yang dicanangkan Presiden Jokowi.
Arief Goenadibrata, Direktur Utama MRI Kepada wartawan Jumat [11/5], mengutarakan, terobosan baru dengan memproduksi listrik energi terbarukan menggunakan mesin vinase boiler.
Menurut Arief, vinase boiler merupakan mesin penghasil listrik dan uap atau steam yang bahan bakarnya menggunakan vinase (limbah produksi ethanol).
Penggunaan vinase boiler, lanjutnya dapat menghasilkan uap untuk proses penyulingan ethanol. Hal itu mampu mengurangi penggunaan batu bara dari pada boiler pada umumnya yang ada sekarang masihmenggunakan 100 persen batu bara.
“Vinase boiler milik Molindo ini mampu menghasilkan 45 ton steam atau uap dan 4,9 MW listrik. Energi listrik itu diharapkan dapat memperbesar kemungkinan untuk membantu perluasan jaringan listrik sampai ke daerah pelosok yang selanjutnya akan dikerjasamakan dengan pihak PLN,”tukasnya.
Ia menjelaskan saat ini terdapat beberapa produsen vinase boiler di dunia. Dalam proyek ini Molindo memilih Five Cails – KCP dari India.
Vinase boiler, menurut Arief digunakan oleh produsen ethanol. Produsen ini, mempunyai vinase yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan bakar boiler tersebut.
Pihaknya menjelaskan, pembelian dan penggunaan mesin ini menjadi salah satu komitmen Molindo sebagai industri yang ramah lingkungan. Molindo mengusung konsep 3E dalam pemanfaatan mesin baru tersebut yakni Efisiensi, Energi, dan Effluent.
“Vinase boiler merupakan salah satu cara untuk memenuhi ketiga faktor tersebut yakni Efisiensi dengan memanfaatkan energi panas yang selama ini terbuang menjadi energi listrik,”tambahnya.
Energi dengan vinase boiler diperoleh listrik dan uap, sedangkan Effluent memanfaatkan hasil samping (waste) produksi ethanol menjadi uap dan energi listrik.
Dengan menggunakan mesin canggih asal India itu, penggunaan batu bara menjadi lebih sedikit juga akan memperkecil abu hasil pembakaran batu bara.
” Teknologi vinase boiler baru berkembang sekitar 10 tahun terakhir. Dalam 7 tahun terakhir, PT MRI sudah melakukan survei terhadap teknologi ini dan juga beberapa vendor penyedia teknologi tersebut,”imbuhnya.
Ia berharap, berharap dengan adanya mesin vinase boiler ini maka tercapai faktor 3E, sehingga Molindo mempunyai kemampuan daya saing yang lebih di pasar.
Melalui terobosan baru di bidang industri yang lebih ramah lingkungan ini, pelanggan juga akan menerima manfaat karena mendapatkan harga dan kualitas produk yang terbaik dan konsisten. [mut]

Tags: