PT Molindo Raya Industrial Terima Penghargaan Terbaik 2017

PT Molindo Raya Industrial ketika menerima penghargaan.

Surabaya, Bhirawa
Target Presiden Joko Widodo dalam meningkatkan penerimaan pajak tahun ini terus digenjot. Presiden memasang target penerimaan perpajakan tinggi pada 2018. Berdasarkan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2018, target penerimaan perpajakan mencapai Rp 1.609,7 triliun.
Guna mencapai target tersebut, pemerintah memberikan stimulus berupa penghargaan bagi para wajib pajak terbaik di Indonesia. Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Madya Sidoarjo pun memberi apresiasi khusus berupa penghargaan untuk wajib pajak yang selama ini taat memenuhi kewajiban sebagai wajib pajak.
Melalui malam Penghargaan Palamarta yang diselenggarakan di Ballroom Shangrila Hotel Surabaya beberapa hari lalu, 100 wajib pajak menerima penghargaan dari KPP Madya Sidoarjo. Salah satunya yakni PT Molindo Raya Industrial. Molindo menerima penghargaan sebagai Wajib Pajak Dengan Kontribusi Terbaik 2017 yang diberikan secara langsung oleh Kepala KPP Madya Sidoarjo, Teguh Iman Wirotomo.
Penghargaan ini diterima langsung oleh Direktur Utama PT Molindo Raya Industrial, menurut Arief Goenadibrata, Senin (23/4) kemarin penghargaan yang diterima Molindo menjadi suatu kehormatan. “Kami dari Molindo Group yang telah berdiri sejak tahun 1965 merupakan produsen ethanol terbesar di Indonesia. Tahun ini kami sangat bersyukur bisa menerima penghargaan sebagai wajib pajak dengan kontribusi terbaik di tahun 2017,” ujarnya.
Ia menegaskan, Molindo Group tetap akan berkomitmen untuk terus patuh dan berkontribusi dari sisi finansial. “Kami berkomitmen menjadi wajib pajak yang baik atau bahkan terbaik. Bukan hanya di sisi fiansial tetapi juga di sisi lingkungan hidup dan pemberdayaan masyarakat terus kita tingkatkan,” papar Arief.
Dari aspek lingkungan, Molindo Group sebagai produsen ethanol bersiap menyulap limbah menjadi energi listrik. “Saat ini kami tengah mempersiapkan diri untuk menjadi perusahaan yang ramah lingkungan. Salah satunya dengan membeli boiler baru yang mempunyai kemampuan tidak hanya untuk meningkatkan kualitas pengelolaan limbah tetapi juga mengubah limbah tersebut menjadi energi listrik,” ungkapnya.
Misi Molindo Group, kata dia, yakni memproduksi dan menyediakan produk ethanol yang bermutu tinggi dengan cara beroperasi secara terintegrasi. Adapun bahan baku pembuatan ethanol, yakni dari tetes tebu atau molases.
Molases atau limbah dari sisa produksi ethanol tersebut bakal diolah lagi sebagai bahan dasar untuk produksi energi listrik dengan sistem cogeneration. Dengan produksi ethanol yang cukup besar, ia yakin Molindo Group mampu memanfaatkan limbah dari hasil proses tetes tebu menjadi energi listrik.
“Kami ingin perusahaan dapat meningkatkan daya saing yang tinggi di antara produsen ethanol di Asia Pasifik. Dari aspek produksi, kami juga tak hanya menghasilkan limbah tapi juga memberikan solusi yang ramah lingkungan,” ungkapnya. [ma]

Tags: