PT Napindo Media Ashatama Ajak Masyarakat Perangi Sampah

Gunungan sampah yang akan jadi masalah serius jika tidak ditanganinya

Surabaya, Bhirawa
Berdasarkan data KLHK pada tahun 2016, Indonesia menghasilkan 64 juta ton sampah, timbunan hingga 175 ribu ton sampah/hari, 60% sampah organik, 15% sampah plastik, 10% sampah kertas, dan 15% lainnya dari logam, karet, kain, dan kaca. Namun, hanya 7,5% sampah yang didaur ulang, sementara 69% dari total sampah tersebut masih bergantung pada landfill.
Hal tersebut menggugah PT.Napindo Media Ashatama untuk melakukan langkah langkah kongkrit nan positif, agar persoalan sampah ini memjadi isu negatif di masyatakat.
Project Director PT. Napindo Media Ashatama Agung Wicaksono Rabu (4/7) menjelaskan,
jika isu ini tidak segera ditangani, sampah akan menjadi bom waktu. Indonesia masih menggunakan sistem ekonomi linier. “Melalui UU no. 18 tahun 2008 dan PP no. 81 tahun 2012 arahan kebijakan terbentuk menambah paradigma dari sistem ekonomi linier menuju circular economy,” ujarnya.
Lebih jauh dijelaskan, bahwa Circular Economy merupakan usaha kolaboratif yang berperan serta dari masing-masing pemangku kepentingan disetiap siklus pengelolaan persampahan mulai dari penghasil, pengumpul, pengolahan awal, daur ulang, maupun pembuatan produk.
“Selain melibatkan sektor Pemerintahan, usaha ini juga mengajak pihak swasta dan masyarakat untuk berperan dalam menanggulangi isu persampahan,” terangnya.
Model ekonomi linier disebut sebagai model “take-makedispose”, yaitu mengambil sumber daya alam, mengolah menjadi produk. Lalu dibuang sebagai/menjadi sampah, circular economy dengan sumber daya selama mungkin, mengekstrak nilai maksimum selama penggunaan, serta memulihkan dan meregenerasi produk dan material pada akhir masa gunanya.
Berangkat dari pemikiran inilah maka dilakukan berbagai sosialisasi dengan menyelenggarakan berbagai event diantaranya di Surabaya, tepatnya di hotrl Majapahit belum lama.
Penyelenggaraan event tersebut dimaksudkan sebagai wadah pembelajaran dua jalur, sehingga peserta memperoleh ilmu baru, berbagi pengalaman terkait circular economy dan memberikan kesempatan pada partisipan untuk membangun kolaborasi antar masing-masing partisipan.
Karenanya, dalam setiap pameran Indo Waste Expo 2018 akan mengangkat tiga topik yaitu, Visi Indonesia dalam pengelolaan persampahan yang mengarah pada circular economy melalui Jakstranas 2018-2025, Penanggulangan sampah plastik dan marine debris di Indonesia serta Aplikasi teknis yang sudah dilakukan Indonesia dalam mencapai circular economy. (ma)

Tags: