PT PAL Indonesia Serahkan Kapal Perang Rumah Sakit di Surabaya

KRI semarang

(Kasal Pimpin Pengukuhan Komandan)

Surabaya, Bhirawa
PT PAL Indonesia menyerahkan kapal perang rumah sakit jenis Landing Platform Dock (LPD) 124 dengan nama KRI Semarang-594 pesanan TNI AL guna mendukung tugas non militernya.
Penyerahan dilakukan di Dermaga Divisi Kapal Niaga PT PAL Indonesia Kawasan Ujung Tanjung Perak Surabaya, Senin (21/1). Ikut hadir dalam penyerahan ini Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Siwi Sukma Adji.
Kasal memimpin langsung jalannya upacara serah terima, upacara peresmian dan juga pengukuhan Komandan KRI Semarang-594 yang pertama kali, yakni Letkol Laut (P) Pantun Ujung.
Direktur Utama PT PAL Indonesia Budiman Saleh mengatakan, kapal yang diproduksi insan PAL Indonesia ini telah melalui tahap pengecekan dan serangkaian pengetesan yang ketat.
“Setelah melalui tahapan sea trial yang dilaksanakan tiga hari, kemudian dilanjutkan dengan Commodorre Inspection, kapal ini telah teruji kualifikasinya,” tutur Budiman.
Ia mengatakan, dengan sumber daya yang ada, PT PAL Indonesia selalu siap untuk melayani pesanan selanjutnya dan tidak akan henti-hentinya melakukan transformasi untuk pasar kapal kombatan.
Dikatakannya, proses produksi kapal sudah sesuai dengan rencana yang ditetapkan, dengan adanya penambahan fungsi khusus yang akan melengkapi tugas kapal ini ke depannya.
Kapal LPD ini memiliki spesifikasi panjang 124.00 meter, lebar 21.80 meter dengan berat 7.200 ton. Kapal tersebut memiliki kecepatan maksimal 16 knots, dengan kecepatan jelajah 14 knots, serta mampu berlayar dengan endurance selama 30 hari.
KRI Semarang dilengkapi dengan dua kapal Landing Craft Utilities (LCU) yang mampu mengangkut delapan unit ranpur jenis Anoa, 28 truk, serta tiga unit helikopter baik itu pada helideck maupun di hanggar kapal.
KRI ini juga mampu mengangkut hingga 650 prajurit dan juga akan diperkuat dengan 121 anak buah kapal dan bergabung dalam Satuan Kapal Amfibi (Satfib) Koarmada I.
Dengan bergabungnya KRI Semarang-594 di jajaran armada TNI AL, maka menjadi kapal LPD ketiga yang dimiliki TNI AL. Dua unit kapal sebelumnya yang difungsikan untuk membantu distribusi militer baik logistik, peralatan dan perlengkapan militer, serta sebagai kapal bantu rumah sakit untuk bantuan bencana alam tersebut adalah KRI Banjarmasin-592, dan KRI Banda Aceh-594.
Selain melaksanakan rangkaian acara peresmian kapal dan pengukuhan Komandan KRI, Kasal juga melaksanakan peninjauan langsung yang diawali dengan proses pengguntingan pita oleh Ketua Umum Jalasenastri Ny Manik Siwi Sukma Adji.
Kasal mengungkapkan tentang makna yang tersirat dari nama yang disematkan pada kapal baru ini, yakni Semarang. Ada pun nama Semarang diberikan dengan harapan KRI Semarang mampu berperan sebagai penghubung serta menjadi sarana proyeksi kekuatan TNI dengan TNI AL ke seluruh wilayah nusantara, kawasan Asia, bahkan internasional.
“Sesuai dengan kondisi dari Kota Semarang sebagai kota terbesar nomor 5 di Indonesia yang memiliki pelabuhan dengan peran penting di pesisir utara pulau Jawa yang menghubungkan perekonomian di pulau Jawa dengan pulau lainnya di Indonesia. Kehadiran KRI Semarang-594 di jajaran armada TNI AL secara bertahap akan mempercepat terwujudnya postur TNI Angkatan Laut yang profesional dan modern,” ujar Laksamana Siwi.
Ia juga berharap kehadiran KRI Semarang juga mampu memperkuat kemampuan dalam menjaga keutuhan dan kedaulatan NKRI serta sesuai dengan kebijakan visi dan misi pemerintah yang menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia. [bed]

Tags: