PT Pegadaian Berdayakan Ekonomi Umat 17 Pesantren di Jatim

Direktur Utama PT Pegadaian (Persero), Sunarso saat menyerahkan Dana Kesejahteraan Umat (DKU) kepada Wakil Pengasuh PonPes Tebu Ireng Jombang KH Abdul Hakim Mahfudz.

(Beri Wadah bagi Santri Berkualitas)

Surabaya, Bhirawa
PT Pegadaian (Persero) menggelar Safari Ramadan dengan mengunjungi 17 Pondok Pesantren di Jawa Timur dan menyerahkan Dana Kesejahteraan Umat (DKU) senilai Rp1,7 miliar yang merupakan bagian program Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan dalam upaya pemberdayaan umat.
“Dana Kesejahteraan Umat ini merupakan bagian dari pembinaan dan pemberdayaan ekonomi umat khususnya di Pondok Pesantren yang Pegadaian lakukan. Program ini diharapkan dapat membantu berbagai kegiatan di Pondok Pesantren sebagai wadah membangun santri-santri yang berkualitas,” ungkap Direktur Utama PT Pegadaian (Persero), Sunarso saat mengunjungi Pondok Pesantren Tebu Ireng, Jombang, Rabu (23/5) kemarin.
Sunarso menambahkan Safari Ramadan dan penyerahan DKU ini merupakan komitmen Pegadaian sebagai wujud kepedulian kepada lembaga-lembaga pendidikan yang konsen dalam pembinaan umat islam. “Kami berharap program Safari Ramadan ini juga dalam upaya mendekatkan diri dan literasi, serta inklusi keuangan syariah utamanya produk-produk Pegadaian Syariah dengan santri-santri di Pondok Pesantren, sehingga program ini dapat memperluas basis nasabah kami hingga kalangan milenial,” terangnya.
Safari Ramadan ini juga merupakan bagian kegiatan literasi keuangan syariah yang bertujuan meningkatkan kemampuan dan kemauan masyarakat dalam memanfaatkan produk-produk Pegadaian Syariah sebagai solusi kebutuhan keuangan. “Pegadaian memiliki tanggungjawab untuk terus melakukan literasi dan inklusi keuangan syariah kepada masyarakat,” terangnya.
Sedangkan belum lama ini Pegadaian meluncurkan Pegadaian Digital Service (PDS) Gadai Tanpa Bunga dan Agen Pegadaian. Layanan Gadai Tanpa Bunga ini dihadirkan untuk membantu anak-anak muda seperti mahasiswa dan masyarakat berpenghasilan rendah, sekaligus mereka yang membutuhkan dana kecil.
Peluncuran dua layanan baru itu menjadi cara bagi perusahaan untuk mendukung program inklusi keuangan dan memperluas jangkauan sekaligus mempermudah pelayanan kepada nasabah. “Dengan aplikasi ini diharapkan kami dapat meningkatkan jumlah nasabah yang dilayani menjadi 11,5 juta nasabah pada tahun ini, selain untuk pemberdayaan ekonomi umat,” ujarnya.
Sementara kinerja gadai syariah Pegadaian pada tahun 2017 naik 6,05% dibandingkan dengan tahun 2016. “Diharapkan gadai syariah akan bertumbuh pada tahun dan kami akan memperbanyak otlet-otlet berbasis syariah yang dikelola oleh SDM yang sangat kompeten dalam memproses bisnis keuangan secara syariah,” pungkasnya. [riq]

Tags: