PT Pegadaian (Persero) Kanwil XII Surabaya Siapkan Gadai Online

Pemimpin Wilayah Pegadaian Kanwil XII Surabaya, Hermawan Aries Andi dan GM Jaringan dan Distribusi PT Pegadaian (Persero), Alim Sutiono saat paparan rencana kerja 2018. [achmad tauriq/bhirawa]

Surabaya, Bhirawa
PT Pegadaian (Persero) Kantor Wilayah (Kanwil) XII Surabaya kini mulai memanfaatkan teknologi dengan disiapkannya konsep gadai online yang akan disebarkannya di seluruh agen-agen Pegadaian yang mulai beroperasi akhir Maret 2018 nanti.
Dengan menggandeng perusahaan financial technologi (fintech) yang kini makin marak dan berkembang, Pengadaian optimitis di tahun 2018 bisa mencapai pertumbuhan penyaluran kredit sebesar 17% dan menambah nasabah sebanyak 8%.
Menurut Pemimpin Wilayah Pegadaian Kanwil XII Surabaya, Hermawan Aries Andi saat dikonfirmasi Bhirawa, Minggu (7/1) kemarin mengungkapkan melihat potensi yang besar yang bisa dijaring melalui agen Pegadaian untuk itu pihaknya memperluas jaringan dengan membuka kesempatan perorangan dan institusi menjadi mitra Pegadaian.
“Kecanggihan teknologi yang serba praktis inilah yang akan kami kembangkan dengan mensiapkan fitur layanan baru dengan memanfaatkan teknologi smartphone serta menggandeng mitra dan agen dari kalangan masyarakat,” jelasnya.
Hermawan menambahkan dengan penambahan jaringan agen, Kanwil XII ditargetkan mengalami peningkatan jumlah nasabah sebanyak 8%. Hingga akhir tahun 2017, jumlah nasabah mencapai 1,117 juta orang dan di tahun 2018 ini bisa meningkat hingga 1,418 juta orang.
Sementara nilai dana yang disalurkan untuk kredit gadai atau Out Standing Loan (OSL) mencapai Rp4,064 triliun, jumlah tersebut sekitar 91,99% dari target tahun 2017 yang mencapai Rp4,416 triliun.
Kanwil XII komitmen untuk tahun 2018 ini, target OSL mencapai Rp4,879 triliun, dengan revenue Rp 1,332 triliun, nasabah 1.418 juta dan rekening 1.908.485. Wilayah Jatim menduduki peringkat tertinggi nasional untuk produk non gadai yakni dengan angka 70 persen.
“Untuk nominal, layanan yang paling besar adalah layanan pembiayaan usaha mikro atau Kreasi. Sedangkan, kontribusi prosentase tertinggi dengan kenaikan hampir 1000 persen diberikan oleh layanan pembiayaan kendaraan bermotor atau Amanah,” terang Hermawan.
Sedangkan menurut
General Manager Jaringan dan Distribusi PT Pegadaian (Persero), Alim Setiono mengatakan tuntutan perkembangan kebutuhan nasabah akan layanan yang lebih mudah dan cepat menggunakan smartphone menjadi pilihan yang akan dilakukan Pegadaian untuk selain itu juga dengan hadirnya agen ini diharapkan bisa meningkatkan layanan sehingga nasabah sudah tidak lagi datang ke outlet.
“Gadai online dan menggandeng layanan fintech solusi yang akan dilakukan tahun ini, untuk gadai online rencananya triwulan I diluncurkan. Gadai online ini akan memudahkan para nasabah bila ingin bertransaksi dengan pegadaian. Ke depannya nasabah tidak lagi harus datang ke outlet pegadaian, cukup menggunakan layanan smart phone,” ujarnya.
Pada tahun 2018, PT Pegadaian (Persero) membidik pendapatan usaha sebesar Rp12,5 triliun atau tumbuh 16,82% dibandingkan target hingga akhir tahun ini sebesar Rp10,7 triliun.
Sejumlah strategi yang sudah disiapkan perseroan dalam menghadapi tantangan yang teridentifikasi yaitu melalui transformasi yang meliputi pengembangan distribusi channel maupun produk berbasis digital, digitalisasi proses bisnis dan transformasi di SDM termasuk budaya perusahaan.
“Strategi ini dimaksudkan agar Pegadaian tetap dapat mempertahankan market share di industri gadai dan mampu mendiversifikasi engine of growth pada produk non-gadai, dan juga meningkatkan jangkauan layanan sehingga mampu menambah jumlah nasabahnya,” imbuhnya. [riq]

Tags: