PT Pertamina EP Asset 4 Berkantor Baru di Surabaya

Teks: Peresmian kantor baru Pertamina EP Asset 4 yang ada di kota Surabaya.

(Sekaligus Turut Rawat Cagar Budaya)

Surabaya, Bhirawa
Sebagai anak perusahaan PT Pertamina (Persero) yang bergerak di sektor Hulu Migas dan memiliki wilayah kerja Se-Indonesia Raya mulai dari Aceh hingga Papua, PT Pertamina EP terus menunjukkan komitmen untuk Tumbuh Bersama Lingkungan.
Salah satunya diwujudkan dalam sinergi antara Direktorat Manajemen Aset dengan Pertamina EP Asset 4 yang turut merawat Asset milik PT Pertamina (Persero) yang terletak di Jalan Veteran No 06 – 08, Krembangan Selatan, Kota Surabaya, yang termasuk dalam kategori Cagar Budaya Kota Surabaya sesuai SK Walikota No. 188.45/251/402.104/1996 Nomor Urut 36.
“Sebelumnya kantor asset 4 berada di Jakarta, namun dengan pertimbangan untuk mendekat kepada pemangku kepentingan maka kantor asset 4 dipindah sementara di Cepu dan per Juni 2018 mulai berangsur masuk Kota Surabaya di Gedung Cagar Budaya Jl Veteran No 06 – 08 Surabaya, sambil terus dilakukan perbaikan hingga tiba hari ini tanggal 11 Maret 2019 telah selesai renovasi semua area utama di Gedung ini,” ungkap Presiden Direktur PT Pertamina EP, Nanang Abdul Manaf, Selasa (12/3).
Nanang menambahkan dipilihnya Kota Surabaya sebagai kantor Asset 4 dikarenakan Kota Surabaya merupakan Kota Metropolitan dengan akses ke banyak wilayah operasi PT Pertamina EP Asset 4. “Asset 4 beroperasi di 4 Provinsi mulai dari Field Cepu di Kabupaten Blora Jawa Tengah, Field Sukowati di Kabupaten Bojonegoro dan Field Poleng di Kabupaten Gresik dan Bangkalan Provinsi Jawa Timur, Field Donggi Matindok di Kabupaten Banggai Provinsi Sulawesi Tengah dan Field Papua di Kabupaten Sorong Provinsi Papua Barat. Oleh karena itu Kota yang paling representatif dan secara geografis paling tepat untuk mempermudah koordinasi lintas provinsi adalah Surabaya,” terangnya.
Sedangkan gedung yang dalam kategori cagar budaya ini awalnya bernama asli De Societeit Concordia ini dirancang oleh J.P Emerling dan dibangun pada Tahun 1843 untuk menjadi tempat hiburan di Surabaya dan kemudian dipugar kembali oleh G.C Citroen yang kemudian Tahun 1917-1918 digunakan sebagai Kantor Bataafche Petroleum Maatschappij (BPM) dan kemudian digunakan oleh Pertamina UPDN V.
SVP Asset Strategic Planning & Optimization, Direktorat Manajemen Aset PT Pertamina (Persero), Mulyono mengatakan dengan menggunakan Gedung ini, merupakan wujud sinergi anak perusahaan dan unit operasi di lingkungan Pertamina Grup dalam mengoptimalkan pemanfaatan asset.
“Ini merupakan hal yang positif untuk bisa ditiru dan diterapkan di anak perusahaan Pertamina lainnya. Karena dengan dimanfaatkan seperti ini maka aset Pertamina yang idle bisa digunakan dan terawat dengan baik,” ujarnya.
Dalam acara peresmian kantor PT Pertamina EP Asset 4 yang dihadiri oleh para pemangku kepentingan tersebut, Kepala Bapeko Surabaya, Erie Cahyono mewakili Wali Kota Surabaya menyampaikan dukungan dan ucapan terima kasih dari Wali Kota Surabaya kepada PT Pertamina karena turut melestarikan Cagar Budaya Kota Surabaya.
“Beberapa waktu lalu, saya melihat gedung ini masih kurang terawat, namun sekarang setelah digunakan oleh PT Pertamina EP jadi hidup dan terlihat sangat megah,” tutur Kepala Bapeko Surabaya, Erie Cahyono.
Sementara itu, Asset 4 General Manager, Agus Amperianto menyampaikan bahwa PT Pertamina EP Asset 4 berkomitmen untuk turut melestarikan, menjaga dan merawat dengan baik bangunan cagar budaya tersebut.
“Kami siap mendukung program Revitalisasi Kota Tua Surabaya dengan menjadikan kantor kami sebagai salah satu tujuan wisata,” katanya.
Selain itu Agus menegaskan keberadaan Asset 4 di Kota Surabaya tentunya untuk mendukung target peningkatan produksi migas nasional. Asset 4 memiliki target minyak sebesar 16.900 BOPD dan Gas sebesar 170 MMSCFD. “Tentunya dengan dukungan dari seluruh pemangku kepentingan dapat memberi semangat kepada kami untuk mewujudkannya,” tandasnya.
Dalam acara tersebut pihaknya juga memberikan sedikit bantuan Pendidikan kepada Siswa SMA/SMK Kota Surabaya melalui Dinas Sosial Surabaya. Diharapkan dengan bantuan ini dapat meringankan kebutuhan dari adik-adik SMA/SMK dalam meraih cita-citanya dalam menempuh pendidikan. “Semoga keberadaan kami di Surabaya dan sinergi yang tercipta antara kami dan para pemangku kepentingan sekalian bisa memberi manfaat yang lebih banyak bagi semua pihak,” pungkas Agus. [riq]

Tags: