PT Petrokimia Gresik Produksi Pupuk Pertama Phonska Oca Organik Cair Subsidi

Produksi Perdana Phonska OCA Subsidi Tahun 2021

Jaminan Produk Berkualitas, Tingkatkan Produktivitas Pertanian Nasional
Gresik, Bhirawa.
PT Petrokimia Gresik, perusahaan Solusi Agroindustri anggota holding Pupuk Indonesia. Mulai produksi perdana Pupuk Organik Cair (POC) subsidi Phonska Oca, melalui anak perusahaan yaitu Petrosida. Produksi Phonska Oca, dengan kapasitas sebesar 264 ribu liter per bulan atau 3,16 juta liter per tahun.

Menurut Direktur Operasi dan Produksi Petrokimia Gresik, Digna Jatiningsih mengatakan. Bahwa Petrokimia di tahun ini, mendapatkan tambahan amanah menyalurkan POC subsidi Phonska Oca sebanyak 1,5 juta liter untuk 11 (sebelas) provinsi yaitu Sumatera Selatan, Banten, Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, Sulawesi Selatan, dan Nusa Tenggara Barat.

“Phonska Oca, merupakan pupuk organik cair inovasi Petrokimia Gresik. Mulai tahun ini, pemerintah memasukkan pupuk ini ke dalam skema subsidi melalui Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) No. 49/2020 tentang Alokasi dan Harga Eceran Tertinggi Pupuk Subsidi 2021,” ujar Digna.

Kebijakan POC subsidi, merupakan respon positif pemerintah dalam upaya mengoptimalkan pagu anggaran subsidi pupuk organik. Kurang lebih 10 tahun terakhir, tren serapan pupuk organik subsidi baik bentuk padat atau granul tidak pernah mencapai angka 100%. Sehingga setiap tahun, terdapat sisa anggaran yang direalokasikan ke pupuk anorganik lainnya.

Di sisi lain, seluruh peneliti, baik dari badan litbang pertanian dan perguruan tinggi. Serta para praktisi pertanian, telah bersepakat bahwa pupuk organik sangat diperlukan untuk memperbaiki sifat fisik tanah.

Kandungan pupuk majemuk dalam Phonska Oca untuk meningkatkan produktivitas pertanian, sedangkan unsur organik untuk memperbaiki kandungan hara pada tanah.

“Produksi tahun ini adalah awal, tidak menutup kemungkinan tahun berikutnya alokasi POC subsidi akan meningkat. Untuk itu, petrokimia melalui petrosida Gresik. Telah menyiapkan pabrik untuk memproduksi phonska oca, dengan kapasitas sebesar 264 ribu liter per bulan atau 3,16 juta liter per tahun,” tandas Digna.

Kepala BB-SDLP, Dr. Husnain yang turut menyaksikan produksi perdana Phonska Oca mengatakan. Bahwa Phonska Oca semakin relevan karena kesuburan tanah semakin kritis. Untuk Pulau Jawa saja kandungan organik tanah kurang dari 2 persen, sehingga diperlukan pupuk organik yang merupakan ruh dari kesuburan tanah.

“Pemerintah memberikan insentif pada POC cair ini, sebagai upaya untuk meningkatkan produktivitas pertanian dengan memperbaiki kondisi tanah.

Tantangannya, petani masih banyak yang enggan menggunakan pupuk organik karena memang hasilnya tidak instan. Ini tantangan bersama untuk memberikan edukasi kepada petani, penggunaan POC subsidi merupakan investasi jangka panjang guna memperbaiki kondisi tanah.”Terangnya. [kim]

Tags: