PT Petrokimia Gresik Tanam 100 Ribu Mangrove

GM-Riset-PG-Joko-Utomo-3-dari-kiri-beserta-staf-beserta-Pokmaswas-Sari-Laut-menanam-mangrove-secara-simbolis.

GM-Riset-PG-Joko-Utomo-3-dari-kiri-beserta-staf-beserta-Pokmaswas-Sari-Laut-menanam-mangrove-secara-simbolis.

Gresik, Bhirawa
PT Petrokimia Gresik (PG) bekerjasama dengan Kelompok Pengawas Masyarakat (Pokmaswas) Sari Laut, akan menanam 100 ribu mangrove di pesisir laut Desa Pangkah Kulon, Kec Ujung Pangkah, Gresik. Penanaman pohon akan dilakukan secara bertahap mulai tahun 2015 sampai 2019.
Menurut Direktur Utama PT PG, Hidayat Nyakman, kerjasama ini PG bertanggungjawab terhadap pendanaan pembibitan, pengadaan pohon, penanaman, serta membangun prasarana pendukung. Sedangkan Pokmawas Sari Laut sebagai pelaksana lapangan untuk menanam, memelihara, dan melestarikan mangrove yang telah ditanam.
”Program ini sejalan dengan program bina lingkungan, khususnya pada sektor pelestarian alam yang memang menjadi salah satu perhatian kami,” ujar Hidayat Nyakman.
Lebih lanjut, Hidayat Nyakman menyebutkan, penanaman perdana telah dilakukan dengan menanam 1.000 mangrove pada Desember 2015. Sedangkan Selasa (12/1) kemarin, PG dan Pokmaswas Sari Laut kembali menanam 19 ribu mangrove di Muara Sungai Bengawan Solo, Desa Pangkahkulon, Gresik.
Sehingga total mangrove yang telah ditanam kini mencapai 20 ribu pohon. Selain itu, PT PG juga telah menyiapkan 30 ribu bibit mangrove untuk ditanam tahun 2016. Total penanaman dan pembibitan ini mencapai Rp130 juta. Dana bersumber dari Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL).
Kegiatan ini juga turut melibatkan Badan Lingkungan Hidup (BLH) Provinsi Jatim dan Kab Gresik. Karena selain pelestarian lingkungan, kegiatan ini juga akan menjadi program unggulan penghijauan untuk mendukung kinerja Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan (PROPER) dalam pengelolaan lingkungan hidup yang setiap tahun dinilai Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Pokwasmas Sari Laut sendiri merupakan organisasi di bidang pengawasan dan pelestarian alam pesisir laut Ujung Pangkah yang berdiri sejak Oktober 2010. Organisasi yang kini memiliki 100 anggota ini adalah organisasi berprestasi, baik di tingkat kabupaten, provinsi, dan merupakan salah satu dari dua nominator Jatim untuk tingkat nasional dari Kementerian Kelautan dan Perikanan tahun 2015.
Hidayat Nyakman juga menjelaskan, perusahaan menyadari pentingnya peduli dan berbagi, bukan semata-mata untuk meningkatkan reputasi, tapi memang merupakan keinginan untuk tumbuh dan berkembang bersama. ”Kami berkeinginan, seiring dengan berkembangnya perusahaan, masyarakat di sekitar juga ikut berkembang,” tutup Hidayat Nyakman. [kim]

Tags: