Dialog Ekonomi dan Bisnis, Gresik sebagai Mercusuar Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia. Acara digelar di Wisma Kebomas pada Rabu (22/3). [rokim/bhirawa]
Gresik, Bhirawa
PT Petrokimia Gresik (PT PG) bersama pemerintah ingin memajukan Kab Gresik dalam acara dialog ekonomi dan bisnis, Gresik sebagai mercusuar pertumbuhan ekonomi di Indonesia yang gelar di Wisma Kebomas.
Menurut Direktur Utama (Dirut) PT Petrokimia Gresik (PG), Nugroho Christijanto, PT PG yang berada di Kota Santri, relatif tak pernah kesulitan untuk mendapatkan dukungan dalam menjalankan operasional perusahaan. Khususnya terkait transportasi, tenaga kerja dan perusahaan pendukung atau lainnya. Ini menjadi penggerak perekonomian Gresik.
”Disadari atau tidak, seluruh aktivitas bisnis, khususnya di kawasan PT PG menjadi pendukung perekonomian Gresik. PT PG juga menyadari betapa pentingnya support dari seluruh mitra bisnis atau stakeholder, sehingga PT PG ingin tumbuh dan berkembang bersama,” ujarnya.
Eksistensi PT PG di Gresik hingga kini tentunya juga berkat bantuan stakeholder. Pemkab Gresik sangat men-support, karena PT PG tak ingin tumbuh sendiri. PG terbuka untuk bekerjasama dengan mitra bisnis yang ada di Gresik supaya bisa memajukan Gresik bersama.
Dari sisi lain, PT PG juga memiliki kepedulian untuk pelajar Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Gresik maupun sekitarnya. Sehingga lulusannya memiliki kompetensi yang dibutuhkan industri, PT PG memiliki beberapa program yang merupakan bagian dari aktivitas sosial perusahaan. Diantaranya Loka Latihan dan Keterampilan (Lolapil) untuk pelajar SMK.
”Ini bentuk sumbangsih perusahaan untuk mempersiapkan tenaga kompeten atau siap pakai. Siswa Lolapil tidak harus menjadi karyawan PT PG, pilihannya ada di mereka sendiri. Paling tidak, mereka sudah memiliki bekal untuk masuk ke dunia industri,” ungkapnya.
Ditambahkan Nugroho Christijanto, PT PG juga bekerjasama dengan Kementerian Perindustrian (Kemenperin) untuk memperkuat kurikulum SMK, program itu dikenal dengan Link and Match. PT PG sudah menyiapkan tempat magang buat pelajar maupun para guru, ini dilakukan sebab Gresik memiliki potensi untuk menjadi mercusuar ekonomi dan binis. Sekarang tergantung bagaimana kita menyikapinya, dan harus siap melakukan perubahan menuju karakter industrial, karena di dalamnya ada keteraturan dan komitmen. [kim]
