PT PJU Optimistis Merger Tuntas Pertengahan 2016

7-logo-Petrogas-Jatim-UtamaDPRD Jatim, Bhirawa
Dirut PT Petrogas Jatim Utama (PJU) Leo Herlambang optimistis merger antara PT Jatim Nusa Usaha (JNU) dengan PT PJU bakal tuntas sebelum pertengahan 2016 mendatang. Alasannya, semakin cepat penggabungan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) milik Pemprov Jatim justru semakin baik karena dapat meminimalisir potensi kerugian perusahaan.
“Kami optimistis sebelum akhir Juni 2016, merger antara PT JNU dengan PT PJU akan tuntas karena semua persyaratan sudah disiapkan dengan baik,” ujar Leo Herlambang saat dikonfirmasi, Rabu (6/4).
Pertimbangan lainnya, kata Leo jika merger ditunda akhir tahun maka potensi kerugian PT JNU akan semakin besar. Sebaliknya PT PJU yang memiliki usaha kepelabuhanan di pelabuhan Tanjung Tembaga Probolinggo mengalami tren yang positif. “Daripada harus merugi keduanya lebih baik salah satu sehingga perusahaan yang untung bisa menyuplai perusahaan yang merugi,”dalihnya.
Ditegaskan Leo, masalah utang PT JNU sudah ditangani tim hukum. Utang anak perusahaan PT JNU yang dulunya bernama PT JIM yakni PT Delta Artha Bahari Nusantara (DABN) dengan PT Petrobas senilai Rp 14 miliar masih dalam proses PK (Peninjuan Kembali) di Mahkamah Agung. “Kami optimistis karena PT Petrobas juga memiliki tunggakan ke PT DABN sebesar 600 ribu dollar AS yang belum dibayar hingga sekarang,” ungkapnya.
Target utama menyehatkan PT PJU ke depan adalah sesuai dengan core bisnis yaitu di bidang hulu, hilir dan pelabuhan. Karena itu, Pelabuhan Tanjung Tembaga Probolinggo akan diupayakan semaksimal mungkin agar bisa mendapatkan profit sebesar-besarnya. “PT PJU sudah memiliki izin Badan Usaha Pelabuhan (BUP) sejak 2014 silam melalui anak perusahaan PT JNU yaitu PT DABN,” tambah mantan Dirut PT JNU ini.
Selain melalui usaha kepelabuhanan, pihaknya juga tengah berusaha bisa mendapat PI (Participating Interest) dari 4 usaha eksplorasi Migas yang ada di Jatim. “Mudah-mudahan dalam waktu dekat Menteri ESDM mau menyetujui usulan PI yang diajukan Pemprov bersama kabupaten/kota daerah penghasil  Migas,” harap Leo Herlambang.
Sementara itu, Ketua Komisi C DPRD Jatim Thoriqul Haq mengaku optimistis PT PJU yang baru dan dikomandani Leo Herlambang bakal lebih baik dan mampu menyumbang PAD yang lebih signifikan. “Pak Leo itu pekerja keras terbukti saat memimpin PT JIM dan PT JNU, dia mampu menyehatkan perusahaan yang kondisinya sudah kritis menjadi sehat,” pungkas politisi asal PKB. [cty]

Tags: