PT PLN Disjatim Minta Santri di Pulau Madura Peduli Listrik

Suasana workshop edukasi santri peduli listrik. [m ali/bhirawa]

Surabaya, Bhirawa
Dwi Kusnanto, General Manajer PT PLN (Persero), Distribusi Jatim (Disjatim) minta agar para santri di pulau Madura ikut membantu menjaga dan memelihara listrik di pulau garam tersebut. Sehingga keberadaan listrik bisa lestari. Itulah salah satu cara PT. PLN Disjatim untuk membangkitkan semangat para santri agar mereka ikut membantu menjaga dan memelihara keberadaan listrik di Madura.
Menurut Dwi, yang ditemui di ruang kerjanya Selasa (30/1) kemarin, apa yang diungkapkan itu adalah dalam rangka menyampaikan materi pada acara mengedukasi santri mengenai kondisi kelistrikan, khususnya menggambarkan kondisi di Pulau Madura.
Salah satu kondisi di Madura yang menjadi perhatian adalah kondisi losses listrik yang menunjukkan angka 18.65%. Angka tersebut menggambarkan besaran gap yang terjadi antara daya yang disalurkan oleh PLN dengan pencatatan penjualannya.
Lebih lanjut, gap yang dimaksud adalah susut penjualan, hal tersebutlah yang juga menjadi dasar pelaksanaan workshop ini diselenggarakan oleh PLN Area Pamekasan. Pesan Dwi Kusnanto kepada peserta, dengan adanya edukasi kepada para insan pondok diharapkan dapat menularkan kepedulian terhadap listrik ke masyarakat seluas-luasnya sehingga suatu saat Madura terbebas dari susut listrik.
PT PLN (Persero) Area Pamekasan beri edukasi kelistrikan kepada santri dan mahasiswa melalui program PLN Peduli. Edukasi yang dirangkai dalam workshop bertema ‘Sistem Ketenagalistrikan yang Cukup, Aman, dan Handal Untuk Menuju Perubahan dan Perkembangan Ekonomi Nasional’ di Pondok Pesantren Mambaul Ulum Bata-Bata, Pamekasan, Sabtu (27/01).
Workshop yang dihadiri 160 peserta dan alim ulama se-Pamekasan tersebut merupakan rangkaian acara ‘Pekan Ngaji 3’. Kegiatan yang dimulai tepat pukul 09.00 pagi tersebut diawali dengan pembacaan doa, ayat suci alquran oleh santri serta menyanyikan Lagu Indonesia Raya bersama.
Acara dilanjutkan dengan sambutan dari Ketua Panitia dan Dewan Akhwan Ustad Tohir yang mewakili Pengasuh Ponpes Mambaul Ulum KH Abdul Hamid. Dalam sambutannya, ia mengatakan, apresiasi kepada PLN yang telah banyak berkontribusi pada edukasi para santri.
Ditambahkan ustad Tohir bahwa tema yang diusung dalam workshop kali ini cukup unik yaitu ‘Ngaji Listrik’, tema yang bermakna memiliki spirit menggali edukasi kelistrikan dengan mengedepankan akhlak yang mulia yang dimiliki setiap insan manusia.
Heru Subagiyo secara detail memaparkan mengenai pentingnya listrik dalam kehidupan manusia, permasalahan yang biasa timbul dalam pemanfaatan listrik, tips penggunaan dan perlakuan listrik secara baik serta keamananan dan keselamatan dalam mengoperasikan peralatan listrik.
Selain itu, peserta juga diajak untuk mengetahui gangguan pada instalasi pemanfaatan tenaga listrik, seperti apabila kualitas material standarnya rendah, pemasangan yang tidak memenuhi standar, kerusakan pada kabel, sakelar hingga IPTL yang tersiram air/terendam air.
Lebih lanjut, pemateri menekankan keterlibatan masyarakat secara umum untuk mewujudkan terwujudnya ketenagalistrikan yang andal, aman, dan ramah lingkungan. Upaya tersebut berupa tidak bermain layang-layang di dekat jaringan, tidak membakar sampah di dekat jaringan, menggunakan listrik secara legal, serta ikut menjaga dan memelihara jarak aman/ruang bebas (ROW) pada jaringan.
Peserta yang berasal dari kalangan pondok pesantren dan mahasiswa ini dilengkapi dengan toolset/peralatan kelistrikan sehingga diharapkan dapat langsung mengaplikasikan ilmu yang didapat.
Workshop yang juga dihadiri oleh mitra kerja PLN, AKLI, pejabat pemerintahan dan pejabat militer Kabupaten Pamekasan ini berlangsung meriah.
Di samping Dwi Kusnanto dan Heru Subagio, materi workshop diperkuat dengan alat peraga dan praktek langsung yang didampingi oleh Tim PLN Area Pamekasan. Berbagai pertanyaan dan keaktifan peserta menghiasi sesi ini, keriangan dan tawa pun kadang terdengar dari kejauhan tanpa mengurangi pemahaman materi yang telah disampaikan.
Panitia pun menyiapkan sejumlah doorprize untuk kategori peserta aktif dan antusias selama berlangsungnya acara. Kegiatan yang diselenggarakan untuk menambah wawasan para santri sekaligus juga memberi edukasi tersebut, diharapkan ke depan dapat membawa dampak yang positif. [ma]

Tags: