PT PLN DisJatim Targetkan Rasio Elektrifikasi 100 Persen di Jawa Timur

Para penerima bantuan paket sembako secara simbolis.

Surabaya, Bhirawa
PLN Unit Induk Distribusi Jawa Timur bersama Pemerintah Provinsi Jawa Timur resmikan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) Raas dan 8
Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Kabupaten Sumenep, di Kepulauan Kangean, belum lama. Peresmian langsung oleh GubernurJawa Timur, Khofifah Indar Parawansa didampingi Direktur Bisnis Regional Jawa Bagian Timur Bali dan Nusa Tenggara, Supangkat Iwan Santoso, Kepala Dinas ESDM Jawa Timur Setiajit, General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jawa Timur Bob Saril dan Bupati Sumenep Abuya Busyro Karim. Diresmikannya PLTD Pulau Raas dan PLTS 8 Pulau di Kabupaten Sumenep, Madura ini guna mewujudkan rasio elektrifikasi 100% di Jawa Timur pada tahun 2020 yang telah menjadi cita–cita PLN UID Jawa Timur dan sejalan dengan program Pemerintah Provinsi untuk dapat melistriki seluruh Jawa Tpimur hingga pulau terluar, terdepandan tertinggal.
“Kami mengapresiasi segala upaya yang telah dilakukan PLN bersinergi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur hingga akhirnya dapat meresmikan pembangkit untuk pulau–pulau di sekitar Kabupaten Sumenep, Madura.Ini menjadi langkah untuk terus bergerak maju mewujudkan rasio elektrifikasi Jawa Timur 100% dan seluruh masyarakat Jawa Timur dapatmenikmatilistrik” ungkap GubernurJawa Timur, Khofifah, dalam sambutannya. Hingga Oktober 2019, rasio elektrifikasi PLN untuk wilayah Jawa Timur sudah mencapai 98,38 persen. Berbekal hasil tersebut, PLN terus meningkatkannya hingga akhir tahun 2019. Salah satu wilayah dengan rasioelektrifikasi yang masih cukup rendah adalah Kabupaten Sumenep di Madura.Rasioelektrifikasi PLN Kabupaten Sumenep berada di angka 64.99 persen padaOktober2019.Inilah yang mendasari PT PLN (Persero) Unit
Induk Distribusi Jawa Timur meresmikan1. PLT D dan 8 PLTS untuk mendongk rakrasio elektrifikasi Kabupaten Sumenep yang diantaranya:
1.PLTD Pulau Raas kapasitas 800 kW
2.PLTS Tonduk kapasitas 200 kWp
3.PLTS Goa Goa kapasitas 200 kWP
4.PLTS Masa kambing kapasitas 50 kWp
5.PLTS Pagerungan Kecil kapasitas 50 kWp
6.PLTS Paliat kapasitas 100 kWp
7.PLTS Sakala kapasitas100kWp
8.PLTS Sabuntan kapasitas 100 kWp
9.PLTS Saubi kapasitas 150 kWp
PLTS sendiri dipilih sebagai wujud konsistensi PLN dalam penggunaan Energi Baru Terbarukan (EBT) yang ramah lingkungan. Selain juga potensi tenaga surya di pulau–pulausekitarKabupaten Sumenep cukup bagus dan memadai. “Selain di resmikannya PLTD Raas dan 8 PLTS Pulau di Kabupaten Sumenep,pada kesempatan ini PLN juga ingin berbagi kebahagiaan dengan masyarakat sekitar melalui bantuan PLN Peduli berupa listrik gratis untuk warga kurang mampu dan perahu listrik untuk nelayan, bantuan pelayanan kesehatan gratis melalui RSTKA dari YBM PLNUID
JawaTimur serta bantuan pasang listrik gratis melalui program OneMan OneHope yang merupakan sumbangan sukarela dari para pegawai PLN.Total jumlah bantuannya mencapai1,3 milyar rupiah.Harapannya ini dapat memberikan manfaat bagi masyarakat, khususnya yang ada diKabupaten Sumenep”jelas Supangkat Iwan Santoso.
Setidaknya 2000 KK di Pulau Madura akan mendapatkan bantuan PLN Peduli berupa listrik gratis senilai1milyarrupiah. Selain itu, untuk meningkatkan perekonomian warga, sejumlah 10 buah perahu listrik diberikan kepada para nelayan untuk mendukung kegiatan mereka.Tidak berhenti sampai disitu,YBM PLN UID Jawa Timur melalui Rumah Sakit Terapung Kstaria Airlangga (RSTKA) juga memberikan bantuan pelayanan kesehatan gratis untuk warga sekitar. Dan melali program oneman onehope, pegawai PLN secara sukarela menyumbangkan sebagian penghasilannya untuk dapat memberikan listrik gratis kepada setidaknya 100 pelanggan agar dapat menikmati listrik PLN.
Upaya untuk mewujudkan listrik menerangi hingga ke pelosok negeri terutama Pulau Madura, dibutuhkan kerja keras dari berbagai pihak, tidak hanya PLN.Penggunaan jalur laut untuk mengangkut berbagai material adalah proses yang panjang. Menjadi sebuah kisah menarik yang dapat diceritakan agarlistrik dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat di Pulau Madura.(ma)

Tags: