PT PLN Distribusi Jatim Tingkatkan Rasio Elektrifikasi Daerah Terpencil

Salah satu kegiatan PLN DisJatim di Situbondo.

Surabaya, Bhirawa
Upaya untuk terus-menerus memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat pengguna jasa PLN DisJatim melalui listrik terus ditingkatkan. Hal ini sebagai rasa tanggung jawab yang tinggi agar masyarakat bisa menikmatinya secara baik dan terpuaskan.
Perhatian PT.PLN Disjatim tidak berhenti sampai di situ saja, terutama bagi masyarakat daerah terpencil, bagaimana caranya agar mereka juga bisa menikmati penerangan listrik. Hal ini dimaksudkan agar mereka juga bisa berkreasi melalui jasa penerangan listrik terutama untuk menunjang kehidupannya sehari hari.
Kali ini PLN DisJatim telah berhasil menerangi Desa Alas Bayur, Kecamatan Melandingan, Kabupaten Situbondo. Pada pertengahan Agustus lalu, desa yang dihuni sebanyak 300 Kepala Keluarga tersebut bisa menikmati listrik secara baik.
Manager Komunikasi Hukum dan Komunikasi PLN Distribusi Jatim Dwi Suryo Abdullah ketika ditemui di ruang kerjanya Senin (10/9) menjelaskan, pihaknya akan terus meningkatkan rasio elektrifikasi daerah daerah terpencil. “Memang benar. Namun demikian, kewajiban kami untuk meningkatkan rasio elektrifikasi,” ujarnya.
Lebih jauh dijelaskan, kondisi wilayah Desa Alas Bayur merupakan wilayah yang terisolir. PLN membutuhkan waktu yang tidak sebentar, juga membutuhkan usaha yang tidak mudah, untuk bisa membawa infrastruktur kelistrikan.
“Bahkan kendaraan tidak bisa masuk, maka kita menggotong beramai ramai sarana dan prasarana peralatan kelistrikan itu,” tambahnya. “Kita menggotong ramai ramai, gotong tiang beton, terus digelundungkan, bawa kabel, ya seperti itu memang,” cerita Dwi.
Sementara itu, PLN Distribusi Jatim mentargetkan rasio elektrifikasi di Provinsi paling timur Pulau Jawa ini mencapai 100 persen pada tahun 2019. [ma]

Tags: