Foto: ilustrasi
Surabaya, Bhirawa
PT PLN (Persero) Distribusi Jatim pastikan pasokan listrik selama bulan suci Ramadan 1436 H sampai sengan hari raya Idul Fitri di Jatim akan aman terkendali tidak akan ada pemadaman, sehingga masyarakat bisa menjalankan ibadah puasanya denga.
Sesuai dengan instruksi dari General Manager (GM) PT PLN (Persero) Distribusi Jatim, yang ditujukan kepada seluruh manager area pada saat menjelang ramadan dihimbau tidak melakukan pemeliharaan terencana jelang maghrib maupun sahur, terutama di tempat-tempat peribadatan.
Deputi Komunikasi dan Bina Lingkungan PT PLN (Persero) Distribusi Jatim, Pinto Raharjo, mengatakan memasuki ramadan tahun ini GM PLN Dist. Jatim menginstruksikan kepada seluruh manager area untuk memastikan dan menjamin pasokan listrik terkendali selama ramadan hingga jelang lebaran nanti.
“Selama ramadan beban puncak di siang hari tidak terlalu tinggi masih dikisar 4.700 MW. Sementara daya tampung PLN surplus mencapai 8.600 MW, surplus listrik inilah yang dipastikan pasokan listrik selama ramadan hingga lebaran terkendali,” kata Pinto Raharjo. Senin (29/6) .
Pinto menjelaskan, setiap tahun terutama menjelang ramadan dan lebaran PLN Dist. Jatim menghandalkan gardu gardu induk untuk terus dioptimalkan guna kelancaran distribusi energi listrik ke seluruh pelanggan PLN di Jatim. “Kami akan mengoptimalkan jaringan jaringan listrik yang mensuplai ke masjid maupun musholla,” jelas Pinto Raharjo.
Saat ditanya bagaimana jika tetap terjadi pemadaman disaat ramadan, Pinto memaparkan jika hal itu terjadi PLN langsung sigap dan tanggap serta cepat menerjunkan petugas PLN untuk memperbaiki aliran listrik yang padam sehingga tidak sampai menggangu pelanggan.
Terutama jelang adzan maghrib dan makan sahur, PLN akan menjaga pasokan listrik tetap aman agar masyarakat dapat khusuk menjalankan ibadah puasa,” pungkasnya. [ma]
