PT PMS Tetap Kometmen Pandu Selat Malaka

PT PMS akan tetap melakukan pemanduan di perairan Selat Malaka

Surabaya, Bhirawa
Kendati pemerintah telah menetapkan PT Pelindo I sebagai pihak yang menerima pelimpahan dan kewenangan melakukan pemanduan di Selat Malaka-Selat Singapura, namun tidak menggoyahkan semangat PT Pelindo Marine Service (PMS) anak perusahaan PT Pelindo III untuk melakukan pemanduan yang telah dirintisnya sejak Mei 2016 tahun lalu.
Sebab kepercayaan pihak asing tidak begitu saja mudah didapat tanpa adanya perjuangan panjang yang menghabiskan energi baik pikiran, waktu maupun biaya.
Direktur Operasi PT Pelindo Marine Service, Wahyu Agung Prihartanto, yang dijumpai pada Senin ,(17/4) kemarin menegaskan, pihaknya akan tetap melakukan pemanduan di perairan Selat Malaka, alasannya karena merasa bertanggung jawab terhadap apa yang telah dilakukan oleh perusahaan / private pilot negara tetangga yang sudah bertahun-tahun melakukan kegiatan diwilayah tersebut tanpa ada pemanduan.
Jujur diakuinya sejauh ini memang belum ada kesepakatan antara ketiga negara Indonesia, Singapura dan malaysia. Namun berdasarkan IMO Resolution [P,U,(A)439/1984] ditetapkan bagi kapal-kapal berukuran besar / VLCC yang berlayar melintasi “Traffic Separation Scheme” (TSS) SOMS direkomendasikan untuk menggunakan jasa pandu dari 3 negara pantai apabila sudah tersedia”, karena pada dasarnya wilayah perairan internasional tersebut adalah perairan bebas (innocent passage).
“Karenanya pertemuan ke 38 Tripartite Technical Experts Group (TTEG), meski telah bertahun-tahun melakukan pembahasan belum juga tercapai kesepakatan, PMS bermaksud mengambil peran melaksanakan pemanduan international di Traffic Separation Scheme (TSS) SOMS sekaligus mewakili perusahaan nasional dengan pola B to B,” ujar Wahyu.
Diakuinya, Meski dalam menjalankan bisnisnya melalui unit usahanya International Marine Service (IMS) belum mendapatkan restu dari pemerintah, dengan kemampuan sumber daya manusia (SDM) yang telah memenuhi syarat Internasional, pihaknya berhasil menarik simpati perusahaan asing asal Timur Tenggah yang mempercayakan pemanduan bagi kapal-kapalnya yang melintas Selat Malaka.
“Hingga kini kami mampu melayani sudah 41 call, ya hampir rata-ta 4 kapal bahkan belakangan ini sudah tembus 5 kapal per bulan,” ungkapnya. [ma]

Tags: