Foto: ilustrasi
Surabaya, Bhirawa
Bertumbuhnya nilai investasi di tanah air pada tahun ini di nilai cukup menjanjikan. Sejumlah birokrasi perizinan yang lambat di kepras, dan di buat mudah. Untuk menangkap peluang tersebut, PT Pos Indonesia (Persero), dalam paruh tahun kedua di tahun 2015 akan meluncurkan tabungan pos. Tabungan pos ini di harapkan bisa menarik nasabah untuk bergabung menjadi nasabah dengan menyetorkan sejumlah dana.
Supervisor Coustumer Service Kantor Pos Kebon Rojo, Mico Hendra Putra membenarkan kabar tersebut, tetapi penerapan tabungan pos masih menunggu instruksi lebih lanjut dari kantor Pusat. Karena kebijakan tersebut masih menunggu revisi Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2013 yang berkaitan dengan layanan pos.
“Kabar akan diadakan tabungan pos memang sudah di sampaikan oleh Direktur Teknologi dan Jasa Keuangan Pos Indonesia, Indyruwani Asikin Natane. Tapi saat ini kantor pusat masih harus menyiapkan landasan hukumnya, yang di atur di PP Nomor 15 Tahun 2015. Untuk menerapkan aturan ini, memang bukan perkara yang mudah, karen jumlah sumber daya manusianya yang cukup banyak, dengan perseroan yang memiliki 4000 kantor cabang yang ada di daerah,” ujarnya, Minggu (13/3) kemarin.
Prediksi Mico, sosialisasi program ini bisa terjadi tiga sampai enam bulan. Karena pegawai kantor pos yang berada di berbagai macam daerah harus mempelajarinya melalui training yang bisa saja di adakan oleh kantor pusat. Jadi proeses pembelajaran, tidak bisa dilakukan dalam waktu singkat.
“Sambil kita menunggu revisi Peraturan Pemerintah (PP) yang belum juga rampung, kantor pusat akan mengerjakan persiapan sambil berjalan. Jadi lebih memberikan efisiensi waktu, apabila porgam tersebut sudah di setujuhi oleh pemerintah. Dan tenaga dari kantor pos sudah siap bekerja,” katanya.
Keuntungan menggunakan Tabungan Pos, masyarakat dapat menyimpan uangnya di Pos Indonesia tanpa di kenakan biaya administrasi dan bunga. Semua dana yang diterima bakal di masukkan ke Surat Utang Negara (SUN). Tidak menutup kemungkinan, kedepannya PT Pos Indonesia (Persero) akan melangkah kedalam program asuransi. Tapi untuk langkah awal, Pos Indonesia berfokus kepada program tabungan yang akan berjalan di tahun ini. “Kalau forecast dana yang akan diterima kami belum tahu karena ini kan perdana. Tabungan ini juga kan tanpa bunga, jadi kita lihat saja nanti,” imbuhnya.
Dasar pembuatan Tabungan Pos, Kantor Pos Indonesia menimba ilmu dari Japan Post dan Deutsche Post yang terlebih dahulu bergerak dalam program tabungan. Dari program serupa di Jepang disebut mampu menghimpun dana hingga 20% dari total tabungan di bank. [wil]
