Project Director Grand Shamaya, Nurjaman
Surabaya, Bhirawa
Usai menara pertama (tower Aubrey) menyelesaikan tahap pembangunan lantai dasar (basement), PT PP Properti Tbk (PPRO) akan siap meluncurkan proyek tower kedua Grand Shamaya di pusat kota Surabaya. Project Director Grand Shamaya, Nurjaman saat dikonfirmasi Bhirawa, Kamis (7/6) kemarin mengungkapkan, tower kedua Grand Shamaya relatif sama dengan menara pertama, baik dari sisi fasilitas maupun spesifikasinya dan menara tersebut akan terdiri dari 400an unit hunian. “Kita siap luncurkan tower kedua Grand Shamaya ini jelang akhir tahun ini,” terangnya.
Nurjaman menambahkan, meskipun pasar apartmen di Surabaya secara umum sedang menurun, namun tidak demikian dengan apartemen yang menyasar kalangan menengah seperti fasilitas yang lebih pribadi, eksklusif atau lebih mengena pada kebutuhan calon pembeli dengan balkon yang besar, kolam renang dan lain sebagainya.
“Untuk apartemen high-enddengan fasilitas berkelas tampaknya masih cukup tinggi permintaannya. Ini juga yang mendasari kami untuk meluncurkan tower kedua Grand Shamaya,” jelasnya.
Sedangkan pemasaran menara pertama sendiri disebut relatif bagus. Sejak diluncurkan akhir 2017 lalu, kenaikan harganya sudah mencapai 20%. Saat ini, dari total unit yang ditawarkan sebanyak 410 unit, sebanyak 75% sudah terjual. Selain dari Surabaya dan kota-kota besar lainnya di Jatim, pembeli datang dari Indonesia timur yang mencapai 25%. “Kami targetkan, akhir tahun ini seluruh unit sudah habis terjual,” ujar Nurjaman.
VP Realty PT PP Properti Tbk, Rudy Harsono mengatakan sejak dilakukan pemancangan tiang perdana, pembangunan proyek tower pertama terus dikebut untuk mengejar tahap-tahap berikutnya, sekaligus memberikan kepastian kepada calon pembeli. “Akhir tahun ini kami berharap pembangunan lantai dasar sudah terwujud sehingga akan memberi daya tarik yang lebih besar kepada pembeli,” katanya. [riq]
