PT Semen Gresik Launching Program Unggulan CSR

Gatot Kustyadji, Direktur Utama Semen Gresik, saat menyerahkan bantuan program CSR di auditorium pabrik Tuban. (Khoirul Huda/bhirawa)

Tuban, Bhirawa.
Berbagai upaya inovasi di berbagai bidang, termasuk inovasi dalam pengelolaan tanggung jawab sosial perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR) dilakukan oleh PT Semen Gresik. Sebagai salah satu pemimpin pasar di industri semen nasional dan bertepatan dengan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) RI ke-72, BUMN yang beroperasi di Desa Sumberarum, Kecamatan Kerek melaunching program unggulan CSR yang disaksikan langsung Bupati dan Wakil Bupati Tuban.
“Bidang Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (community development) menjadi salah satu fokus pelaksanaan tanggung jawab sosial perusahaan,” kata Direktur Utama Semen Gresik, Gatot Kustyadji di auditorium pabrik Tuban dalam sambutanya, Rabu (23/8).
Bagi BUMN ini, komitmen untuk terus meningkatkan program pengembangan masyarakat adalah hal yang tidak dapat ditawar  lagi. Sebagai perusahaan yang lahir, tumbuh, dan berkembang di tengah masyarakat Tuban, perusahaan berharap untuk dapat terlibat penuh dalam upaya meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Hal ini merupakan ikhtiar perusahaan sebagai bagian dari agen pembangunan bangsa, yang unggul atau good corporate citizenship. Dalam menjalankan program pengembangan masyarakat, Semen Gresik sepenuhnya merangkai CSR bukan hanya berkaitan dengan aktivitas sosial yang parsial, tapi menjadi satu kesatuan terintegrasi yang saling menopang dan mendukung license to operate masyarakat dalam operasional perusahaan. “Yang paling utama program pengembangan selalu direncanakan dan dilaksanakan dalam konsep yang berbasis pada potensi sumber daya lokal,” imbuh Gatot.
Beberapa program CSR Unggulan PT Semen Gresik Tahun 2017 yang akan disalurkan meliputi, bantuan Forum Masyarakat Kokoh (FMK) senilai Rp 7,25 Miliar di 26 Desa dan 3 Kecamatan. Fokus pada program-program pemberdayaan masyarakat dan mendorong kemitraan, serta keterlibatan bersama segenap pemangku kepentingan dalam pelaksanaannya.
Bantuan sapi Qurban memperingati Idul Adha 1438 Hijriyah. Tahun ini Semen Gresik menyalurkan 34 ekor sapi qurban kepada masyarakat di seluruh Kabupaten Tuban. Bantuan tersebut akan diserahkan kepada Pemerintah Kabupaten Tuban, DRPD Tuban, Masjid Agung Tuban, 26 Desa sekitar perusahaan, Panitia Idul Qurban Semen Gresik, dan lembaga-lembaga lainnya yaitu senilai Rp 903.500.000.
Bantuan bedah rumah tak layak huni, dalam upaya mendukung program pengentasan kemiskinan dari pemerintah pusat dan pemerintah daerah Kabupaten Tuban. Tak pelak, Semen Gresik berkomitmen memnedah 40 rumah senilai total Rp 1,8 miliar.
Bantuan bedah rumah tersebut akan diperuntukkan bagi masyarakat pra sejahtera di area pengembangan perusahaan maupun di seluruh area Kabupaten Tuban. Diharapkan semakin banyak masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) memiliki akses terhadap tempat tinggal yang layak huni. Pada akhirnya mampu mendorong peningkatan kualitas hidup masyarakat yang lebih baik.
Bantuan pendampingan petani greenbelt, hingga tahun 2017 total petani greenbelt yang mengelola lahan perusahaan adalah sebanyak 328 orang. Mereka terbagi dalam 20 kelompok petani dari desa-desa terdekat. “Bantuan nantinya akan meliputi program peningkatan kompetensi petani, bantuan bibit & pupuk, sarana penunjang, serta pendampingan intensif oleh tenaga ahli yang berkompeten,” jelasnya.
Ditegaskan pula, seluruh program CSR unggulan PT Semen Gresik telah direncanakan, dan dilaksanakan dengan berbasis pada pemberdayaan sumber daya lokal. Hal ini untuk memastikan terciptanya pembangunan yang berkelanjutan (sustainable development).
Melalui kontribusi CSR Semen Gresik yang senantiasa meningkat setiap tahunnya yaitu 22 Miliar pada 2014, 24 Miliar pada 2015, dan 25 Miliar pada 2016, menunjukkan posisi strategis community development dalam memastikan keberhasilan bisnis Semen Gresik. Sekaligus tetap berpadu dengan kepentingan masyarakat dan keberlanjutan lingkungan.
Sementara itu, Bupati Tuban, H Fathul Huda dalam kesempatan yang sama terus mendorong BUMN di Tuban bersinergi dengan program pemerintah dalam mengentaskan kemiskinan. Persoalan yang dihadapai pemerintah, juga harus menjadi pekerjaan rumah industri. “Tanpa bersinergi setiap program jelas tidak akan tepat sasaran,” kata Bupati dalam sambutanya.
Dalam acara tersebut, hadir pula seluruh Forkopimcam Kerek, Merakurak, dan Jenu. Sekaligus perwakilan warga dari 26 desa sekitar pabrik. [hud]

Tags: