PT Semen Indonesia Khitan 200 Anak Rembang

Kabiro CSR Slamet Mursidiarso mendampingi peserta ketika di khitan. [rokim/bhirawa]

Kabiro CSR Slamet Mursidiarso mendampingi peserta ketika di khitan. [rokim/bhirawa]

Gresik, Bhirawa
Sebanyak 200 anak dari berbagai daerah di Kab Rembang, Jawa Tengah, mengikuti khitanan massal gratis yang di selenggarakan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. Bakti sosial diselenggarakan di empat tempat yakni Museum RA Kartini, Kec Bulu, Griya Pamulangan, Desa Tegaldowo dan Pondok Pesantren Al Anwar Rembang tanggal 29-31 Desember 2015.
Menurut Kabiro CSR Semen Indonesia, Slamet Mursidiarso, patut bersyukur animo masyarakat Rembang untuk mengikuti khitanan massal sangat tinggi. Pada khitanan massal ini, perusahaan bekerja sama dengan RS Semen Gresik, yang menyediakan enam paramedis yang berpengalaman dibidangnya. Untuk peserta khitan, selain mendapat pelayanan khitan gratis, celana khusus khitan, kontrol sebanyak dua kali, peserta juga diberikan uang saku dan souvenir yang berupa baju koko, sarung serta kopiah.
Dalam metode Khitan yang dipakai menggunakan laser, setelah dikhitan paramedis. Peserta menuju ruang quality control untuk memastikan hasilnya, setelah semuanya baik. Maka peserta khitan di kasih celana khusus khitan, agar luka tak tersentuh pakaian.
”Kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) yang digelar perusahaan seperti khitanan massal pada hari ini, kami berharap dapat meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat sekitar perusahaan. Selain itu, perusahaan juga berharap bisa semakin mendekatkan diri dengan masyarakat. Hubungan yang sinergis antara perusahaan dan masyarakat, diharapkan bisa mendorong peningkatan nilai tambah bagi perusahaan dan juga masyarakat,” jelasnya.
Ditambahkan Slamet, perusahaan secara rutin menggelar pelayanan kesehatan bagi warga sekitar perusahaan di Rembang. Sepanjang 2015, perusahaan telah menggelar kegiatan bakti sosial diantaranya operasi bibir sumbing, operasi amandel siswa di Timbrangan serta pemeriksaan dan pengobatan gratis yang diikuti 1.785 orang. Prinsip Triple Buttom Line, dalam pengelolaan perusahaan tak hanya mengedepankan aspek keuntungan semata. Namun juga mampu menjaga hubungan yang harmonis dengan masyarakat sekitar, dan mampu mengelola lingkungan hidup dengan baik.
”Selama tahun 2015, perusahaan telah merealisasikan anggaran untuk kegiatan CSR di Rembang hingga kini mencapai Rp10,27 miliar. Digunakan untuk berbagai kegiatan seperti bantuan kesehatan, Bantuan pengembangan sarana umum, bantuan sarana ibadah, bantuan pendidikan, bantuan sosial kemasyarakatan dalam rangka pengentasan kemiskinan dan bantuan tanggap darurat bencana,” kata Slamet. [kim]

Tags: