PT Semen Indonesia Sulap Lahan Pasca Tambang

Deputi Bidang Logistik, Kawasan dan Pariwisata Kementerian BUMN, Edwin Hidayat Abdullah (baju batik) bersama Direktur Utama Semen Gresik Mukhamad Saifudin didampingiDirektur Utama Semen Indonesia Hendi Prio Santoso meresmikan bukit daun dengan  memotong karangan bunga.

Tuban, Bhirawa
Tempat wisata Taman ‘Bukit Daun’ yang berada di Desa Sumberarum, Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban, tengah populer di kalangan wisatawan. Lokasinya berada 18 km dari Kota Tuban, atau membutuhkan waktu sekitar satu setengah jam perjalanan dengan menggunakan kendaraan untuk menuju lokasi.
Disebut ‘Bukit Daun’ karena taman ini menyerupai bentuk daun yang berada diketinggian. Siapa sangka lokasi yang memiliki pemandangan indah dan berhawa sejuk ini adalah lahan bekas tambang batu kapur milik Semen Indonesia.
Pada hari ini, taman ‘Bukit Daun’ tersebut diresmikan oleh Deputi Bidang Logistik, Kawasan dan Pariwisata Kementerian BUMN Edwin Hidayat Abdullah bersama Direktur Utama Semen Gresik Mukhamad Saifudin.
Direktur Utama Semen Gresik Mukhamad Saifudin mengatakan, taman bukit daun yang diresmikan ini menempati lahan seluas 1.000 m2. Taman ini mulai dibangun akhir Desember 2016 dan selesai pada Januari 2018. “Taman bukit daun selain rindang, juga memilki 10 tanaman langka yang sudah jarang dijumpai seperti kawista, damar, gaharu, ulin, duwet, kurma dan tanaman jenis obat yang khusus kita tanam dilahan tersebut ,” terangnya.
Taman ini akan menjadi wahana wisata baru bagi masyarakat. Beberapa fasilitas telah kami siapkan, di antaranya tempat parkir dan toilet. Selain itu, bagi yang suka swafoto juga menjadi tempat yang menarik. Untuk diketahui, Taman Bukit Daun dibuka pada jam tertentu. Hari Senin-Jum’at dibuka pukul 15.00-17.00 WIB. Sedangkan pada hari Sabtu Minggu bisa dinikmati mulai jam 08.00 hingga jam 17.00 wib.
Lebih lanjut Mukhamad Saifudin menambahkan bahwa Semen Indonesia dalam melakukan penambangan selalu mengedepankan praktik penambangan yang ramah lingkungan. Sebagai contoh, batu kapur dirubah menjadi sarana wisata dan hutan yang hijau. Sedangkan lahan pasca tambang tanah liat dijadikan embung penampung air yang bisa difungsikan untuk budidaya ikan dan pengairan lahan pertanian bagi masyaraat sekitar pabrik yang sudah lama berjalan.
Hingga tahun 2017, Semen Indoensia Indonesia telah melakukan reklamasi lahan pascatambang batu kapur seluas 187,66 hektar dengan jumlah pohon sebanyak 187.935 batang. Sedangkan dilahan pascatambang tanah liat seluas 67,04 hektar dengan jumlah pohon mencapai 109.932 batang. Diantaranya adalah Jati, Johar, Mahoni, Sengon, Flamboyan, Trembesi dan Kesambi.
Sedangakan itu, Deputi Bidang Logistik, Kawasan dan Pariwisata Kementerian BUMN, Edwin Hidayat sangat mengapresiasi inovasi yang dilakukan PT Semen Indonesia di lokasi pasca tambang semen Tuban. Diharapkan terobosan seperti ini ditambah untuk mewujudkan lingkungan tambang yang lebih baik. “Taman ini sangat bagus dan mungkin lebih bagus dari lahan sebelum ditambang,” kata Edwin Hidayat. [hud]

Tags: