PT SI Bangun Packing Plant di Banjarmasin

M Faiq Niyazi

M Faiq Niyazi

Gresik, Bhirawa
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (PT SI) berinvesatasi Packing Plant Banjarmasin Kalimantan Selatan senilai Rp120 miliar, dengan kapasitas 600 ribu ton per tahun, memiliki satu silo penyimpanan semen. Dan dilengkapi dua line semen bag dengan rotary packer berkapasitas 2.200 bag per jam serta satu line curah, dengan kapasitas 120 ton per jam.
Menurut Manager Sub Logistik Packing Plant Banjarmasin, M Suwandi, packing plant di Banjarmasin. Juga dilengkapi dua line semen bag, dengan rotary packer berkapasitas 240 bag per jam. Dalam satu jam mampu mengemas 2.400 bag, dengan volume setiap bag-nya 40 kilogram. Dengan fasilitasi satu line curah dengan kapasitas 400 ton per per shift, bisa disandari kapal dengan kapasitas sebesar 5.000 DWT.
Keberadaan packing plant ini, dapat memenuhi kebutuhan pasar semen di Kalimantan. Dan semakin memperkuat posisi Semen Indonesia di industri semen nasional. Dimana kini menguasai market share sekitar 44%. Selain itu juga, semakin memperkuat eksistensi dan ekspansi bisnis perseroan di Kalimantan. Sehingga dapat menggaransi ketersediaan pasokan, ini merupakan bagian dari strategi perseroan agar bisa semakin dekat dengan konsumen.
Sementara itu, Seksi Hubungan Media dan Luar Jakarta Humas PT Semen Indonesia (Persero) Tbk, M Faiq Niyazi menambahkan, pengoperasian packing plant ini seiring terus membaiknya pasar semen di Kalimantan, khususnya wilayah Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah. Hingga kini market Semen Indonesia Group di Kalimantan Selatan mencapai kisaran 60% lebih. Dan kebutuhan itu, baru sebagian yang dipenuhi dari packing plant Banjarmasin. Semuanya masih dipasok, dari Tuban dan Gresik juga dari Tonasa.
Pada Januari 2014, penjualan semen di wilayah ini tembus 374.560 ton, meningkat 7,2 persen dibanding periode sama pada 2013 lalu sebanyak 349.560 ton. Pertumbuhan penjualan tercatat lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan semen di beberapa daerah lainnya di Indonesia, seperti Sumatera, Nusa Tenggara, Maluku dan Irian Jaya. Akhir 2013 lalu, penjualan semen di Kalimantan mencapai 4,39 juta ton, meningkat sebesar 7,6 persen dibanding periode yang sama pada 2012 sebesar 4,01 juta ton.
Pendapatan tahun 2013, Semen Indonesia berhasil membukukan pendapatan Rp24,5 triliun. Tumbuh 25 persen dibanding tahun sebelumnya sebesar Rp19,5 triliun, total volume penjualan 27,81 juta ton, meningkat 27 persen dibanding 2012 sebanyak 21,9 juta ton. Sementara volume penjualan semen domestik tercatat 25,4 juta ton atau meningkat 13,2 persen, jauh melampui kinerja industri dalam negeri yang tumbuh sebesar 5,5 persen. Pangsa pasar perseroan meningkat menjadi 44 persen, dibanding tahun 2012 yang tercatat sebesar 41 persen. [kim]

Tags: