PT SI dan Pelindo I Tandatangani MoU Bisnis

Foto: ilustrasi

Foto: ilustrasi

Gresik, Bhirawa
PT Semen Indonesia Persero (Tbk) dan PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) menandatangani nota kesepahaman (Memorandum of Understanding) tentang Rencana Kerja Sama Pengembangan Bisnis pada, Kamis (30/6) di Kantor Semen Indonesia, The East Tower Lantai 18, Jakarta.
Nota kesepahaman ini ditandatangani oleh Direktur Utama Semen Indonesia, Rizkan Chandra dan Direktur Utama Pelindo I, Bambang Eka Cahyana.
Rizkan mengatakan kerja sama ini merupakan sinergi nyata dua perusahaan plat merah. “Penandatanganan nota kesepahaman ini merupakan bentuk nyata sinergi dua perusahaan dalam negeri. Selain akan mempercepat realisasi investasi strategis dan operasional perusahaan, kerja sama ini merupakan bentuk nyata keterlibatan Semen Indonesia sebagai perusahaan asli Indonesia yang berkontribusi lewat produk-produknya yang berkualitas,” kata Rizkan.
Sinergi yang akan dilaksanakan kedua pihak adalah penyusunan skema pelaksanaan kerja sama, melakukan inventarisasi/ identifikasi terhadap berbagai potensi yang dimiliki oleh masing-masing pihak dalam rangka mendukung kerja sama, melakukan kajian/ evaluasi atas kerja sama dalam bentuk studi kelayakan yang meliputi aspek finansial, teknis, komersial, hukum, dan aspek terkait lainnya yang perlu dipertimbangkan. Selain itu, kedua pihak akan melakukan koordinasi dan/atau pengurusan perizinan atau dokumen yang diperlukan dari instansi/ pemerintah terkait dengan pelaksanaan kerja sama.
Tentang PT Semen Indonesia (Persero) Tbk, PT Semen Indonesia (Persero) Tbk merupakan perusahaan manufaktur semen terbesar di Indonesia dan Holding Company dari PT Semen Padang, PT Semen Gresik, PT Semen Tonasa dan Thang Long Cement Vietnam dengan kapasitas terpasang 31,8 Juta ton semen per tahun serta penguasaan pangsa pasar domestik sebesar 43 persen.
Pertumbuhan infrastruktur dan sektor properti di Indonesia yang semakin meningkat, mendorong  Semen Indonesia sebagai perusahaan asli dalam negeri untuk meningkatkan kapasitasnya menjadi sebesar 37,8 juta ton sampai dengan tahun 2016 melalui penyelesaian pembangunan pabrik baru di Rembang, Jawa Tengah dan Padang, Sumatera Barat.
Untuk mendukung kualitas produk dan pelayanannya, Semen Indonesia memiliki fasilitas pendukung yang memadai dalam pendistribusian semen diantaranya Cement Mill sebanyak 22 unit, Packing Plant 26 unit, serta 11 pelabuhan khusus yaitu di Belawan, Teluk Bayur, Tuban, Gresik, Biringkasi, Dumai, Ciwandan, Banyuwangi, Sorong, dan dua pelabuhan di Vietnam.
Tentang PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) atau Pelindo I adalah Badan Usaha Milik Negara yang mengelola jasa kepelabuhanan di Indonesia bagian barat. Pelindo I berkantor pusat di Medan dan memiliki wilayah operasi di 4 provinsi yang meliputi Provinsi Aceh, Sumatera Utara, Riau daratan dan Riau Kepulauan, serta mengelola 16 cabang pelabuhan, 11 kawasan pelabuhan/ perwakilan dan mengelola 2 unit usaha yaitu UGK (Unit Usaha Galangan Kapal) dan RSPM (Rumah Sakit Pelabuhan Medan) serta 5 Anak Perusahaan, yaitu PT Terminal Petikemas Indonesia (TPI), PT Prima Terminal Petikemas (PTP), PT Prima Multi Terminal (PMT), PT Prima Indonesia Logistik (PIL), dan PT Prima Pengembangan Kawasan (PPK).
Pelayanan Pelindo I meliputi pelayanan kapal, pelayanan barang, pelayanan penumpang dan jasa kepelabuhanan lainnya. Pelindo I mempunyai lokasi strategis di Selat Malaka, yang merupakan selat tersibuk dalam lalu lintas perdagangan dunia dan saat ini sedang mengembangkan pelabuhan Kuala Tanjung sebagai pelabuhan Hub Port Indonesia bagian barat, serta mempunyai pintu utama ekspor CPO ke seluruh dunia, yaitu melalui pelabuhan Belawan dan Dumai.
Saat ini Pelindo I dalam upaya meningkatkan produktivitas pelayanan secara terus menerus, telah melakukan inovasi dengan menambahkan peralatan dan perpanjangan fasilitas dermaga sehingga untuk meningkatkan produktivitas yang lebih efektif dan efisien. Pengembangan secara kontinu ini juga untuk mendukung suksesnya program pemerintah dalam percepatan pembangunan nasional dan mendukung kebijakan Pemerintah terutama dalam program tol laut untuk memperkuat konektivitas nasional dan menciptakan biaya logistik nasional secara efisien dan efektif serta meningkatkan daya saing nasional. [kim]

Tags: