PT SI Dukung Program Sertifikasi Tenaga Konstruksi Kementerian PUPR

Salah satu peserta sertifikasi pekerja konstruksi saat ujian sertifikasi wawancara. Dalam Program Sertifikasi ini Semen Indonesia memberikan bantuan pembiayaan penerbitan surat keterampilan bagi petugas PPSU kepada 500 orang.n ist

Jakarta, Bhirawa
PT Semen Indonesia turut berpartisipasi memberikan bantuan pembiayaan penerbitan Surat Keterampilan (SKT) bagi petugas PPSU sebanyak 500 orang, pada acara Sertifikasi Pekerja Konstruksi yang dilaksanakan Direktorat Jenderal Bina Konstruksi Kementerian PUPR yang digelar di Balai Jasa Konstruksi Wilayah III Jakarta di Jl Dr Suratmo No 1, Jakarta, Rabu (3/10).
Sertifikasi untuk tenaga kerja konstruksi ini dilakukan Direktorat Jenderal Bina Konstruksi Kementerian PUPR di 110 Lokasi Proyek. Sertifikasi ini diadakan dalam dua tahap dari tanggal 17 September hingga 5 Oktober 2018 di area DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten yang akan diikuti sebanyak 7.687 pekerja konstruksi. Tahap pertama digelar pada 17 hingga 27 September 2018 yang diikuti 3.887 peserta, sedangkan tahap kedua pada 3 hingga 5 Oktober 2018 yang diikuti 3.800 peserta.
Selain sertifikasi kepada Tenaga konstruksi, pada Rangkaian kegiatan tersebut juga dilakukan sertifikasi bagi para Petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) di lingkungan pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Para petugas PPSU ini sehari harinya bekerja pada penanganan prasarana dan sarana umum, serta insfrastruktur (jalan, saluran, taman, kebersihan dan penerangan jalan umum) diseluruh wilayah Provinsi DKI Jakarta.
Menurut Kepala Biro Hubungan Media Semen Indonesia, Sigit Wahono, selama ini PT Semen Indonesia juga telah melakukan pelatihan kepada tenaga konstruksi yang dimulai sejak tahun 2006. ”Hingga tahun 2018, total pekerja konstruksi yang dibina Semen Indonesia mencapai 18.620 orang dari berbagai daerah di Jawa, Kalimantan, dan Bali. Lebih dari 5.182 pekerja di antaranya telah tersertifikasi. Sedangkan untuk wilayah Jawa Barat, Banten dan DKI sebanyak 1.179 orang dengan 733 pekerja konstruksi yang telah tersertifikasi,” paparnya.
Sigit juga menjelaskan, tantangan utama pembangunan infrastruktur saat ini adalah peningkatan daya saing dan keunggulan kompetitif pada sektor konstruksi. Untuk menjawab tantangan ini diperlukan peran aktif pemangku kepentingan jasa konstruksi, agar ada sinergi kekuatan nasional dalam rangka pertahankan pasar nasional dan merebut pasar konstruksi regional.
“PT Semen Indonesia berharap dengan kerjasama dengan Kementerian PUPR dalam kegiatan sertifikasi akan memberikan nilai tambah bagi para pekerja konstruksi. Bekal ilmu yang diberikan dapat mendorong semangat para pekerja konstruksi untuk terus belajar karena Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) sudah mulai berlangsung. Sertifikasi ini sangat diperlukan untuk bersaing dengan tenaga kerja dari negara-negara ASEAN,” kata Sigit. [kim.hud]

Tags: