PT SI Sulap Bekas Tambang Jadi Kebun Raya – Museum

8-Foto 2-PT SI-kim-2Gresik, Bhirawa.
Pada HUT Kedua tanggal 7 Januari 2015, PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. Telah memantapkan langkah untuk melestarikan lingkungan dengan membangun berbagai fasilitas umum yang bisa dimanfaatkan masyarakat, untuk rekreasi dan belajar di bekas lahan tambang dan area Pabrik Gresik. Kawasan Heritage dibangun diantaranya Botanical Garden (Kebun Raya), Museum dan Education Park.
Menurut Plt Dirut Semen Indonesia, Suparni, pembangunan Heritage di kawasan Semen Indonesia. Merupakan inovasi dalam melestarikan Industri persemenan, yang bertempat di Jl Veteran Gresik. Pabrik semen pertama kali yang diresmikan Presiden RI pertama Ir Soekarno pada 7 Agustus 1957, dengan kapasitas terpasang 250 ribu ton semen per tahun.
Pembangunan akan memakan waktu selama dua tahun, di mulai tahun ini dan selesai tahun 2017. Dan Semen Indonesia merupakan BUMN pertama yang membangun kawasan industri menjadi Wisata Industri Nasional yang terpadu. Pembangunan Kebun Raya, Museum dan Education Park. Diharapkan menjadi kawasan terpadu dan terolah, yang menjawab tuntutan generasi masa kini dan masa mendatang untuk fasilitas edukasi yang rekreatif. Wisata industri ini, akan menjadi pilihan salah satu wisata menarik yang bisa diselaraskan dengan wisata religi seperti Sunan Giri dan Malik Ibrahim.
”Jadi para wisatawan, selain berkunjung ke Makam Sunan Giri dan Maulana malik Ibrahim. Nanti  juga bisa berkunjung ke wisata yang dimiliki Semen Indonesia, kami sangat senang jika masyarakat antusias untuk mengunjungi Heritage di kawasan kami,” kata Suparni.
Pembangunan Kebun Raya, dilaksanakan di bekas lahan tambang Ngipik dengan luas sebesar 49 Ha. Konsepnya adalah taman budaya dengan tanaman langka, buah langka, tanaman obat dan tanaman penghasil O2 tinggi yang dilengkapi dengan tempat olah raga, tempat pembelajaran, rekreasi, tempat makan, tempat peristirahatan dan lahan penelitian yang mana pengunjung akan terlibat di dalamnya.
Museum dan Education Park, dibangun di lokasi bekas Pabrik Semen Gresik dengan luas 3.2 Ha. Museum digunakan sebagai tempat untuk pameran benda yang patut mendapat perhatian umum seperti peninggalan sejarah, seni, ilmu pengetahuan dan menyimpan barang kuno. Education digunakan untuk aktifitas pembelajaran, yang menghasilkan sebuah pengetahuan dan keahlian. Juga sebagai tempat rekreasi anak dan keluarga yang dilengkapi dengan berbagai mainan, hiburan, tempat istirahat dan resto, yang di konsep sebagai tempat rekreasi yang edukatif dan nyaman bagi keluarga.
Suparni menambahkan, selain itu juga akan dibangun Universitas International Semen Indonesia dengan luas 1.19 Ha. Satu wadah pembelajaran untuk mahasiswa dan mahasiswi seluruh Indonesia bertaraf international, yang memiliki tiga Fakultas dan 10 program studi. Fakultasnya yang pertama Fakultas Ekonomi Bisnis dengan program studi, Manajemen, Akuntasi dan Ekonomi Syariah. Kedua,   Fakultas Teknologi Indutri dan Agribisnis dengan program studi, Teknik Kimia, Teknik Logistik,  Manajemen Rekayasa dan Teknologi Industri Pertanian. Ketiga, Fakultas Teknologi Informasi dan Desain Kreatif dengan program studi  Teknik Informatika, System Informasi dan Desain Komunikasi Visual. [kim]

Keterangan foto : Plt Dirut Semen Indonesia Suparni menjelaskan maping pembangunan kebun raya,museum industri dan education park kepada jajaran direksi Semen Indonesia.

Tags: