PT Siantar Top Tbk Berbagi dengan Ribuan Anak Yatim

(Peringati Tahun Baru Islam) 

Surabaya, Bhirawa
Memperingati Tahun Baru Islam 1440 Hijriyah atau Tahun 2018, Manejemen PT Siantar Top Tbk bekerjasama dengan Pimpinan Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur menggelar acara kepedulian yang bertajuk “Doa Bersama dan Santunan 2018 Anak Yatim Demi Keselamatan Bangsa, NKRI Harga Mati”. Diikuti 2018 anak-anak yatim dari sejumlah panti asuhan di Surabaya, sebagian Sidoarjo dan Gresik, di Sport Center Universitas Islam Negeri (UIN) Surabaya, Minggu (16/9).
Direktur Utama PT Siantar Top Tbk, resmi Ir.Pitoyo mengatakan acara seperti digelar tahunan, atau bahkan bisa dua kali dalam setahun. “Tujuannya, kita ingin berbagi dan utamanya dihari ini kita ingin anak-anak yatim yang kita undang ini ikut menikmati kegembiraan, yang kebetulan tahun ini bersamaan dengan peringatan Tahun Baru Islam,” kata Pitoyo.
Ditambahkan, selain anak-anak yatim muslim juga ikut diundang anak-anak yatim non muslim, yang menurutnya juga berhak untuk ikut menikmati kegembiraan karena mereka senasib. Di acara itu, selain kebersamaan dan saling berbagi dengan anak-anak yatim, juga terselip visi mulai, agar anak-anak usia sekolah dasar itu sejak dini tertanam sikap toleransi antar sesama. Dengan tidak terkendala perbedaan agama, suku, dan ras.
“Karena, seperti yang kita tahu saat ini banyak isu-isu yang bisa atau berpotensi memecah-belah anak bangsa melalui perbedaan suku, agama, dan lainya. Ini tidak boleh terjadi, harus kita tolak agar mereka generasi penerus bangsa ini tidak terpecah belah, semua untuk NKRI,” tambahnya.
Pitoyo yang didampingi sejumlah jajaran manegemen PT Siantar Top Tbk dan dari PCNU Surabaya juga PWNU Jawa Timur, juga menyebut bahwa anak-anak yatim tersebut punya kesempatan yang sama dengan anak-anak yang lain.
“Mereka punya hak yang sama, untuk berprestasi dan lainya, mereka ini adalah generasi penerus harapan bangsa, yang nanti juga berkesempatan untuk menjadi pemimpin bangsa ini, itu harus kita jaga,” ujar Pitoyo.
Atas nama manajemen PT Siantar Top Tbk, lelaki itu juga menyampaikan harapan agar pengusaha lainnya di negeri ini ikut melakukan hal serupa, peduli dan berbuat sesuatu untuk perbaikan nasib anak-anak bangsa yang kebetulan yatim piatu. Tentu dengan caranya masing-masing sesuai kondisi dan daerahnya.
Di singgung soal kepedulian terhadap korban gempa Lombok, NTB, Menejemen PT Siantar Top juga menyebut telah melakukan aksi peduli sesama dengan mengirimkan bantuan kemanusiaan.
Sementara, kenapa memilih NU Jatim sebagai minta dalam melakukan aksi sosial atau kepedulian itu, lelaki itu menyebut karena NU sebagai wadah keagamaan, dipandang paling tepat karena sangat memahami kondisi anak-anak yatim, termasuk yang di panti-panti asuhan.
“Karena bersama NU, akan memudahkan kita mencari dan mengumpulkan anak-anak yatim, karena umumnya panti asuhan banyak yang dibawah naungan agama,” tambahnya.
Sementara, di atas panggung, suasana berkumpulnya ribuan anak yatim itu terpancar nuansa kebahagiaan. Dengan riang dan sorak-sorai, seorang pembawa acara dengan ceria juga memberikan sejumlah hadiah. Salah satunya diberikan kepada mereka yang kedapatan lahir di hari ini, atau 16 September.
“Ayo, saya yakin anak-anak yang hadir disini pasti ingat tanggal lahirnya. Silahkan yang lahir tanggal 16 September naik ke panggung,” ucap remaja putri pembawa acara.
Sontak, dengan raut wajah cerita sejumlah anak-anak pun mengikuti, naik ke panggung untuk menerima hadiah. [wwn]

Tags: