PT XL Axiata dan Kemendesa Dorong Produktivitas Daerah Tertinggal

Kepala Bidang Ekonomi Sosial Dan Budaya, Boalemo, Hernawaty Hamzah,S.ST, Kepala Bappeda. Boalemo, Rusdin Aminu, Sisternet XL Axiata, Adelia Panjaitan dan Kasubdit Tenaga Kerja Direktorat Pengembangan Sumber Daya Manusia Ditjen PDT, MD Supriyadi berfoto Bersama dalam acara pelatihan pemanfaatan teknologi digital kalangan perempuan di Kabupaten Boalemo, Gorontalo.

(Ajarkan Pengelola UKM Manfaatkan Medsos)

Surabaya, Bhirawa
PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) berkolaborasi dengan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendesa) menggelar pelatihan pemanfaatan teknologi digital untuk kalangan perempuan di Kabupaten Boalemo, Gorontalo dan Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur.
Pelatihan diperuntukan kaum perempuan pengelola atau pemilik UKM ini mengajarkan peserta tentang bagaimana memanfaatkan secara maksimal teknologi dan sarana digital untuk memacu produktifitas usaha atau bisnis mereka.
Group Head XL Axiata East Region, Mochamad Imam Mualim mengungkapkan pelatihan diselenggarakan berturut-turut di Kabupaten Boalemo (12/09), setelah sebelumnya di Manggarai Barat (10/09).
“Di era serba digital saat ini, ternyata masih ada daerah yang termasuk tertinggal, di mana sebagian besar warganya juga mengalami tantangan hidup yang lebih berat. Salah satu penyebab mengapa mereka tertinggal adalah karena minimnya infrastruktur yang memungkinkan mereka bisa lebih mobile dan mengakses informasi yang bisa memacu produktivitas. Dalam hal inilah Sisternet berpartner dengan Kemendesa masuk ke sejumlah daerah tertinggal untuk membantu kaum perempuan setempat memanfaatkan infrastruktur jaringan data dan sarana digital untuk mendorong produktivitas mereka,” terangnya, Senin (16/9).
Imam Mualim berharap, pelatihan ini akan memotivasi bukan saja para pesertanya yang hadir di ruangan kelas, namun juga masyarakat yang lebih luas. Karena ara peserta pelatihan akan didorong pula untuk menularkan keahlian yang mereka dapat kepada warga di lingkungan masing-masing.
“Sisternet dan Kemendesa sebagai penyelenggara juga menyadari tantangan yang tidak mudah untuk mengedukasi para peserta mengingat pemahaman peserta atas teknologi digital dan pemanfaatannya juga masih minim,” ujarnya.
Para peserta di pelatihan di Manggarai Barat adalah pemilik atau pengelola UKM yang bergerak di bidang pembuatan makanan ringan, perikanan, dan kerajinan tangan. Sementara itu peserta pelatihan di Boalemo adalah pengrajin kopiah Karanji khas Gorontalo, perajin kain sulaman Karawo, serta pengasapan ikan Rowa dan ikan Fufu.
“Semua komunitas UKM yang mengikuti pelatihan ini merupakan binaan pemerintahan daerah masing-masing,” kata Imam Mualim.
Agar pelatihan berlangsung dengan efektif, sebelumnya tim Sisternet dan Kemendesa telah melakukan survey di kedua daerah untuk mengetahui kebutuhan peserta di masing-masing daerah. Kedua daerah yang termasuk daerah tertinggal tersebut selama ini memang masih minim tersentuh sarana teknologi digital karena belum banyak infrastruktur teknologi yang masuk ke sana.
Jaringan data XL Axiata yang telah menjangkau kedua daerah kini dapat mereka manfaatkan sebagai sarana mengejar ketertinggalan.
Hingga saat ini sudah lebih dari 500 peserta dari berbagai daerah yang sudah mengikuti program literasi digital kerjasama XL Axiata dengan Kemendesa ini. Sebelumnya, kelas yang sama juga telah diselenggarakan di Pandeglang, Banten, dan Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat.
Sekitar 60 persen dari peserta pelatihan di dua pelatihan sebelumnya telah mengaplikasikan pengetahuan yang mereka terima dari pelatihan untuk mendukung bisnis kecil yang mereka kelola. Sebagian dari mereka mulai merasakan manfaatnya, terutama dalam berpromosi dan pemasaran.
Arisan Ilmu di Makassar
Selain itu di Makassar yang bertempat di Hotel Pessona, XL Axiata juga menggelar Arisan Ilmu. Tema yang diusung di Kota Makassar adalah ‘Optimisasi Media Sosial Dengan Konten Positif dan Kreatif’, dengan pembicara pendiri Kumpulan Emak Blogger, Mira Sahid dan blogger Nurcahya Dewi.
Adapun materi yang diberikan mengenai bagaimana cara agar perempuan terhindar dari konten hoax, seperti mengetahui ciri2 berita hoax, dan bagaimana meningkatkan engagement dengan konten yg kreatif. Makassar adalah kota terakhir dari rangkaian acara Arisan Ilmu ini, sebelumnya sudah dilakukan di lima kota yaitu, adalah Jakarta, Yogyakarta, Solo, Lampung, dan Bandung.
XL Axiata juga menyediakan Modul Pintar Sisternet yang berisikan informasi, edukasi dalam bentuk konten video untuk Perempuan Indonesia. Modul Pintar Sisternet memang dibuat sesuai dengan kebutuhan perempuan.
Pengemasannya yang singkat dan padat informasi serta dapat diakses dimanapun dan kapanpun melalui gadget, membuat Modul Pintar mudah dijadikan pendamping belajar bagi Perempuan Indonesia. Kategori Modul Pintar yang bisa diakses antara lain ; Ibu dan Anak, Literasi Digital, Entrepreneurship dan lainnya. Keseluruhan informasi tersebut dapat diakses melaluihttps://www.sisternet.co.id/modulpintar. [riq]

Tags: