PTK Tingkatkan Kemampuan Guru-Dosen

Peserta Lokakarya saat mempresentasikan hasil PTK, hasil penelitiannya tentang pemodelan bacaan bagi siswa SD ternyata sangat signifikan untuk meningkatkan keterampilan menulis  karangan narasi  siswa.

Peserta Lokakarya saat mempresentasikan hasil PTK, hasil penelitiannya tentang pemodelan bacaan bagi siswa SD ternyata sangat signifikan untuk meningkatkan keterampilan menulis karangan narasi siswa.

Surabaya, Bhirawa
Implementasi dari Penelitian Tindakan Kelas(PTK) ternyata bisa meningkatkan kemampuan mengajar guru dan Dosen.Implementasi  syarat penulisan karya tulis ilmiah harus dilakukan guru melalui Penelitian Tindakan Kelas (PTK). PTK merupakan jenis penelitian untuk mengatasi permasalahan di dalam kelas.
Menurut spesialis pengembangan LPTK USAID Prioritas Jatim, Nur Kholis, Senin (29/6) kemarin saat dihubungi melalui telepon selularnya menyngkapakan, PTK sangat bagus untuk membekali dan meningkatkan kemampuan dosen dan guru untuk melakukan tindakan setelah melihat dan mendapatkan masalah saat proses pembelajaran di kelas.
“Ibarat dokter, guru dan dosen hari ini berkumpul untuk mencari obat dan ramuan yang pas untuk menyembuhkan penyakit. Setelah ditemukan, ramuan itu nanti dibawa kembali ke sekolah untuk dipraktikkan. Tentunya setelah ada keputusan dengan melihat data secara kualitatif dan kuantitatif,” jelasnya.
Salah satu contohnya adalah saat seorang guru mencoba memetakan dan mengurai masalah pembelajaran dengan menggunakan metode buku besar (big book). Setelah diteliti, ternyata metode itu sangat efektif untuk memudahkan siswa dalam proses belajar.
Dan untuk meningkatkan intensitas penelitian tindakan kelas tersebut, USAID Prioritas telah memfasilitasi sebanyak 32 guru dan 32 dosen dari tujuh provinsi pada Lokakarya Kajian dan Penyusunan Laporan Pendidikan Tindakan Kelas yang digelar di Jakarta. Disana para guru dan dosen akan membahas hasil-hasil yang telah dicapai dalam pelaksanaan PTK.
“Per 1 Januari 2013 sudah diberlakukan Permenpan dan RB Nomor 16 Tahun 2009 tentang jabatan fungsional guru dan angka kreditnya. Dimana para guru, mulai golongan kepangkatan III/a, untuk naik pangkat, harus melakukan kegiatan pengembangan keprofesian berkelanjutan (PKB), yang salah satu kegiatannya melakukan PTK,” ungkap perwakilan Pusat Pengembangan Program Profesi Pendidik Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Pusbangprodik Ditjen GTK Kemendikbud), Hari Amirullah.
Hari menambahkan, dengan adanya lokakarya ini akan sangat membantu guru untuk menghasilkan laporan penelitian yang bermanfaat untuk meningkatkan mutu pembelajaran di kelas dan dapat diajukan untuk kenaikan pangkat guru.
Sedangkan menurut Penasihat Pembelajaran USAID Prioritas, Lynne Hill berharap kolaborasi dosen dan guru dalam PTK dapat meningkatkan kualitas pembelajaran yang bermanfaat untuk keduanya.
“Dosen melakukan PTK untuk publikasi ilmiah dan membantu peningkatan mutu pembelajaran di kelas sebagai pengalaman nyata untuk bahan perkuliahan. Sedangkan, guru melakukan PTK sebagai upaya untuk meningkatkan mutu pembelajaran di kelas dan meningkatkan profesionalismenya,” paparnya. [riq]

Rate this article!
Tags: