PTM 100 Persen, Reni Astuti Kunjungi SMPN 30

Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen jenjang PAUD, TK, SD, dan SMP mulai hari ini, Senin (28/3/2022).

DPRD Surabaya, Bhirawa
Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menggelar kegiatan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen jenjang PAUD, TK, SD, dan SMP mulai hari ini, Senin (28/3/2022). Hal itu seiring dengan perkembangan Kota Pahlawan yang masuk dalam kategori PPKM Level 1 pada 21 Maret 2022 lalu.

Mengawali pelaksanaan PTM 100 Persen ini, Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya, Reni Astuti pun lantas mengunjungi SMPN 30 Surabaya.

Kedatangan salah satu pimpinan dewan ini dalam rangka memantau kelancaran PTM. Selama berkunjung, terlihat Reni juga mengikuti beberapa kegiatan para siswa.

“Jadi memang, sudah seperti normal pembelajarannya. Hanya memang anak-anak tetap menjaga protokol kesehatan, utamanya di masker,” ucap Reni memberi keterangan kondisi PTM 100 persen di SMPN 30 Surabaya kepada awak media.

Reni yang juga dikenal memiliki perhatian besar terhadap dunia pendidikan ini menyampaikan, bahwa pihaknya turut senang, lantaran saat menyapa para murid di tengah kegiatan belajar-mengajar berlangsung, mereka kompak menyahuti dengan perasaan gembira pula.

“Anak-anak antusias ya, saya bilang ini adalah masa yang ditunggu oleh mereka, bisa bersama-sama bertemu, kalau selama ini kan shift-shiftan, beda, gak ketemu, kalau sekarang sudah ketemu semua,” imbuhnya.

Selama melihat langsung proses pembelajaran di ruang kelas, Reni mengatakan, bahwa secara umum kegiatan belajar mengajar sudah terlaksana dengan bagus. Terlihat dari para murid yang juga telah mengikuti dengan baik, serta disiplin protokol kesehatan.

“Kemudian saya menanyakan juga, lebih suka mana (PTM atau PJJ)? Memang anak-anak sebagian besar ya lebih suka ketemu temannya, lalu secara pemahaman materi lebih masuk, begitu,” tuturnya.

Alumnus ITS tersebut pun memberikan dorongan, motivasi, serta semangat kepada para siswa agar mengenyam pendidikan setinggi-tingginya. Terlebih bagi peserta didik yang ingin menggapai cita-citanya, namun khawatir terkendala biaya pendidikan.

Dirinya meyakinkan, bahwa keterbatasan ekonomi bukan menjadi penghalang untuk melanjutkan sekolah atau mendapat akses pendidikan memadai. Pasalnya, Reni memastikan Pemkot telah mengalokasikan anggaran pendidikan bagi anak-anak dalam kategori masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

“Tidak ada sekarang yang menggapai cita-cita setinggi-tingginya terkendala biaya. Apalagi saat ini Pemkot, Wali Kota bersama DPRD telah menyiapkan anggaran pendidikan, beasiswa untuk anak-anak. Baik itu yang SMA maupun kuliah,” terangnya.

Sebelum beranjak, legislator Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tersebut memberikan apresiasi kepada para pengajar maupun tenaga pendidik setempat. Terlebih, Reni juga berharap agar kondisi pandemi lekas usai dan aktivitas sosial masyarakat termasuk sekolah, dapat berjalan normal seperti sedia kala.

“Terima kasih kepada para guru yang telah membersamai anak-anak. Harapannya PTM 100 persen ini bisa seterusnya, tidak ada lagi kasus COVID-19 yang kemudian membatasi kegiatan warga, di antaranya adalah PTM,” tuntas Reni. [dre.hel]

Tags: