PTN Sediakan Komputer Dua Kali Lipat Jumlah Peserta

SBMPTN(Persiapan SBMPTN CBT)
Surabaya, Bhirawa
Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) metode Computer Based Test (CBT) di Panlok 50 Surabaya hanya dipatok untuk 280 pendaftar. Kendati jumlahnya kecil, pihak PTN tak mau main-main mempersiapkannya. Semua PTN penyelenggara SBMPTN menyiapkan perangkat computer dua kali lipat jumlah peserta.
Seperti yang dilakukan Universitas Negeri Surabaya (Unesa). Meski jumlah peserta yang akan mengikuti ujian SBMPTN CBT hanya 60 orang, perangkat komputer yang tersedia dua kali lipat lebih banyak. Jumlah komputer yang disediakan mencapai 137 unit.
“Komputer itu akan dibagi dalam tiga ruangan. Rinciannya, 48 unit , 59 unit dan 30 unit untuk setiap ruang,” tutur Penanggungjawab Center CBT Unesa Bambang Sujatmiko, Rabu (18/5). Jadi, lanjut Bambang, yang akan dipakai masing-masing ruangan hanya 20 unit komputer.
“Kita antisipasi kalau terjadi masalah, peserta bisa langsung pindah ke komputer yang lain,” tuturnya. Di Unesa, SBMPTN CBT ini akan digelar di Fakultas Ekonomi (FE) kampus Unesa Ketintang. Bambang menjelaskan, FE dipilih karena panitia pusat meminta ruangan komputer harus dalam satu lantai di satu gedung.
Sehari menjelang penutupan pendaftaran SBM PTN 2016 hari ini, Kamis (19/5), panitia pusat juga akan langsung turun. Tujuannya ke tiga PTN yang menyelenggarakan SBM PTN CBT, Yakni Unesa, Unair dan ITS. Bambang mengatakan, teknisi pusat akan mengecek dan memastikan seluruh perangkat yang tersedia bisa digunakan untuk ujian.
“Kita pada dasarnya sudah siap, namun kita tidak bisa memberikan memutuskan siap. Karena yang berhak memberikan adalah yang dari pusat itu. Nantinya akan dicek, dan komputer yang sudah oke akan diberi tanda,” ujar Bambang.
Selama proses pengecekan, teknisi pusat akan membawa flash drive untuk dicocokkan dengan server. Jika sudah cocok, maka teknisi akan menggunakan hard disk saat ujian berlangsung yakni pada 31 Mei 2016 mendatang.
“Besok (hari ini) hanya uji coba dulu untuk menyocokkan. Kalau yang belum konek dengan server diperbaiki lagi. Baru pada 30 Mei nanti ada verifikasi terakhir. Setelah itu, ruangan kita kunci semua dan baru dibuka saat ujian,” tambah Bambang.
Sementara itu, Ketua Panlok 50 Surabaya Yuni Sri Rahayu kembali mengingatkan pendaftar SBMPTN supaya tidak keliru mengunggah data, khususnya terkait foto. Data di Panlok 50 Surabaya menyebut, foto bermasalah hingga kemarin dilakukan oleh 362 pendaftar.Mulai dari kelompok Saintek 129 pendaftar, kelompok soshum 153 pendaftar, dan kelompok campuran 80 pendaftar. “Dari jumlah itu ada sebagian yang sudah diperbaiki, ada yang belum,” katanya.
Pihaknya mengimbau, peserta yang belum memperbaiki untuk segera melakukan perbaikan foto. Yuni menyebut, pendaftar yang keliru upload foto akan dihubungi oleh panitia lokal SBM PTN. Dari ratusan masalah foto yang masuk itu, sebagian besar adalah foto selfie. Ada juga yang mengupload foto KTP, foto seluruh badan, maupun foto yang tidak formal lainnya.
“Harusnya foto resmi yang sudah ditentukan. Foto separo badan, dan formal,” jelasnya. Selain itu, ada juga foto yang tidak tepat. Di antaranya, foto yang terlalu besar atau terlalu kecil size-nya. “Jadi foto hanya tampak sebagian dan tidak tampak utuh,” pungkas Yuni. [tam]

Tags: