PTPN 12 Ganti Karet Menjadi Tebu, Penyadap Menjerit

Lahan kebun karet.

Jember, Bhirawa
Demi memenuhi kebutuhan bahan baku gula, PTPN 12 melakukan perubahan alih fungsi dari tanaman karet menjadi areal tebu. Kebijakan yang dinilai sporadis ini mendapat keluhan dari masyarakat yang hidup di sekitar areal perkebuban. Ini terlihat di Perkebunan Mumbulsari dan Perkebungan Glantangan PTPN 12 Jember.
Mereka yang setiap harinya bergantung kehidupannya sebagai pekerja penyadap karet, terancam tidak bekerja lagi. Karena lahan karet milik perusahaan plat merah ini dibabat habis ganti dengan tanaman tebu
Disampaikan oleh Karman salah satu masyarakat disekitar perkebunan Glantangan Jember kebijakan perusahaan kebun menambah kecemasan masyarakat. Selain akan kehilangan pekerjaan, dampak lain yang dirasakan kebutuhan air bersih.
” Kalau sekarang masih belum terasa, lima tahun sampai sepuluh tahun baru terasa.Masyarakat kebun akan kesulitan air bersih,, karena tidak ada resapan,” ujarnya.
Belum lagi dampak sosial yang dihadapi masyarakat. Mereka yang selama ini bergantung terhadap kebun, akan menjadi pengangguran baru.” Ini akan berdampak sekali. Apalagi kondisi ekonomi seperti ini, banyak kemiskinan baru muncul disekitar perkebunan,” tandasnya.
Kepala TU Perkebunan Glantangan PTPN 12 Jember Suryadi saat dikonfirmasi awak media terkait masalah ini mengatakan, tujuan alih tanaman diwilayahnya untuk memenuhi kebutuhan dasar gula pabrik Industri Gula Glanmore (IGG) milik PTPN 12.
” Tujuan utama dalam pergantian jenis tanaman karet kepada tanaman tebu hanya untuk memenuhi target profit perusahaan.Tindakan kita atas perintah direksi, dan itu dilakukan untuk memenuhi kebutuhan perusahaan gula Glemore,”ungkapnya.(efi)

Tags: