PTPN Bangun Pabrik Bioetanol di Mojokerto

5-foto D- DPR RI ke PG-1-KarKab Mojokerto, Bhirawa
PT Perkebunan Nusantara (PTPN) X akan melakukan investasi sebesar Rp1,125 triliun untuk membangun pabrik bioetanol cogeneration. Dari dana sebesar Rp1,125 triliun, dana sebesar Rp 975 miliar diantaranya didapatkan dari dana Penyertaan Modal Negara (PMN) dan sisanya dari kas internal dan pinjaman perbankan.
Dirut PTPN X Subiyono mengatakan, investasi itu untuk membangun pabrik bioetanol, cogeneration untuk produksi listrik dan peningkatan kapasitas pabrik gula. ”PTPN X ingin membangun satu lagi pabrik bioetanol di kompleks PG Ngadiredjo, Kediri dengan kapasitas yang sama dengan pabrik bioetanol di Mojokerto,” ungkapnya di PG Gempolkrep, Kab Mojokerto, Senin (16/2) kemarin.
Menurut Subiyono,  sebesar 30 ribu kilo liter per tahun bakal dihasilkan pabrik itu. Bahan baku bioetanol dari tetes tebu PTPN X, cukup melimpah dengan perkiraan produksi tetes tebu sebesar 292.500 ton, sehingga bisa dibangun satu lagi pabrik bioetanol berkapasitas 30 ribu kilo liter per tahun karena produksi tetes tebu PTPN X bisa digunakan untuk dua pabrik bioetanol.
”Tetes tebu kami jual mentahan ke pabrik pengolahnya seperti perusahaan bumbu makanan, ini akan jauh lebih menguntungkan jika kami mengolahnya sendiri, sehingga kami ingin mempunyai satu lagi pabrik bioetanol di Kediri dengan investasi pembangunan pabrik bioetanol sebesar Rp525 miliar,” tambahnya.
Investasi itu didapat dari PMN sebesar Rp450 miliar dan kas internal PTPN X sebesar Rp75 miliar dengan pembangunan dilakukan dalam dua tahun. Pabrik bioetanol di kompleks PG Ngadiredjo Kediri itu diprediksi bisa menghasilkan pendapatan sebesar Rp294 miliar per tahun yang terdiri atas penjualan bioetanol Rp276 miliar dan penjualan karbondioksida (CO2) Rp18 miliar. Dengan asumsi harga bioetanol Rp9.200 per liter dan harga CO2 Rp1.500 per liter.
”Kami akan optimalkan PMN, kas internal dan pinjaman perbankan untuk memacu kinerja, terutama menyukseskan swasembada gula dan mendukung kedaulatan energi dengan pemanfaatan bioetanol guna mengurangi impor BBM,” ujarnya.
Selain pabrik bioetanol, PTPN X juga akan membangun proyek cogeneration di tiga PG, yaitu PG Ngadiredjo (Kediri), PG Tjoekir (Jombang) dan PG Gempolkrep (Mojokerto). Cogeneration adalah program pembangkit listrik berbasis bahan baku ampas tebu (bagasse). Untuk cogeneration di PG Ngadiredjo berkapasitas 20 Megawatt (MW), PG Tjoekir 10 MW dan PG Gempolkrep 20 MW.
Total investasi tiga cogeneration itu adalah Rp246 miliar. Adapun peningkatan kapasitas pabrik gula akan dilakukan di PG Tjoekir (Jombang) dari 4 ribu ton tebu per hari (TTH) menjadi 4.800 TTH dan PG Gempolkrep (Mojokerto) dari 6.500 TTH menjadi 7.200 TTH. [kar]

Keterangan Foto : Dirut PTPN X Subiyono memaparkan rencana investasi Pabrik Bioetanol di PG Gempolkep, Kec Gedeg, Kab Mojokerto, Senin (16/2) kemarin. [kariyadi/bhirawa]

Tags: